Hasil Kroasia di Euro 2024 Mengecewakan, tapi Modric akan Terus Bermain
Kroasia tersisih dari Euro 2024 karena hanya mengumpulkan nilai dua di Grup B.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Kroasia Luka Modric mengatakan akan berusaha untuk terus bermain meskipun negaranya tersingkir dari Euro 2024. Kroasia yang di ambang lolos ke babak 16 besar harus tertunduk lesu setelah kebobolan gol pada menit kedelapan injury time saat ditahan imbang 1-1 oleh Italia dalam pertandingan terakhir Grup B, Selasa (25/6/2024) dini hari WIB.
Modric, pemenang Ballon d'Or 2018 ketika Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018 di Moskow, membawa timnya unggul pada menit ke-55 beberapa saat setelah penaltinya digagalkan kiper Gianluigi Donnarumma. Kroasia terus menjaga keunggulan dan asa ke babak 16 besar meskipun Italia terus menerus menyerang. Sampai akhirnya mimpi buruk Kroasia hadir melalui sosok Mattia Zaccagni. Pemain Italia itu mencetak gol penyeimbang dengan tendangan terakhir pertandingan pada injur time.
Hasil imbang ini membawa Italia ke babak 16 besar dan meninggalkan Kroasia di peringkat ketiga Grup B dengan dua poin. Euro 2024 menyediakan empat spot untuk tim peringkat tiga terbaik, tapi Kroasia tak masuk di dalamnya karena hanya mengoleksi nilai dua.
Meski kecewa, Modric menyatakan ia ingin terus melanjutkan kariernya bersama Kroasia sejak debutnya pada 2006. Modric telah melakoni 178 pertandingan internasional bersama tim berjuluk Vatreni.
“Saya ingin terus bermain selamanya, tapi mungkin akan tiba saatnya saya harus gantung sepatu. Saya akan terus bermain, tapi saya tidak tahu berapa lama lagi,” kata gelandang berusia 38 tahun itu kepada wartawan.
Modric pasrah dalam menganalisis permainannya, sementara pelatihnya Zlatko Dalic juga mengeluhkan kurangnya nasib baik.
“Itu sangat menegangkan. Kami terus berjuang hingga akhir, tapi sayangnya sepak bola tidak memberikan ampun kepada kami malam ini. Hari ini sangat kejam, tapi juga di pertandingan terakhir kami (imbang 2-2 dengan Albania) ketika kami juga kebobolan gol pada menit-menit akhir,” kata Modric.
Baginya, ini adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola. Seringkali hal ini memberi banyak senyuman, kata Modric, tapi di lain kesempatan membuat sangat sedih seperti yang dialami Kroasia.
Menurut Modric, sulit menemukan kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan ketika timnya kalah seperti ini.
"Tentu saja kami perlu bangkit kembali, tapi begitulah adanya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, mungkin ini tidak adil karena kami semua benar-benar berjuang untuk Kroasia sejak peluit pertama hingga akhir dan hasilnya seperti ini,” ujar Modric.
Dalic mengatakan tambahan waktu delapan menit tidak diperlukan dan para pemainnya menjadi gugup pada fase akhir. “Tidak banyak break atau pelanggaran dalam permainan. Namun Anda tidak boleh kebobolan gol seperti itu pada menit ke-98. Kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola. Begitulah adanya," kata sang pelatih.