Butuh Penerangan, Pemkab Majalengka Ajukan 1.200 Unit PJU ke Pusat

ribuan PJU-TS yang diajukan itu rencananya akan ditempatkan di ruas jalan desa dan an

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) (Ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA---Pemkab Majalengka mengajukan pemasangan ribuan penerangan jalan umum (PJU) ke Pemerintah Pusat. Selain demi keamanan dan ketertiban, pemasangan PJU juga dimaksudkan untuk mengurangi risiko timbulnya kriminalitas di ruang yang selama ini tidak terjamah PJU.

Baca Juga


Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, telah mengusulkan pemasangan 1.200 unit PJU tenaga surya (PJU-TS) kepada Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM. Dia menyatakan, pemasangan PJU itu menjadi salah satu program prioritas pembangunan di tahun ini.

‘’Saat ini kami terus melakukan komunikasi dengan Kementerian ESDM untuk mewujudkan Majalengka ‘Caang’ (menyala). Mudah-mudahan bulan Oktober mulai terpasang,’’ ujar Dedi, Selasa (25/6/2024).

Menurut Dedi, ribuan PJU-TS yang diajukan itu rencananya akan ditempatkan di ruas jalan desa dan antardesa, serta ruas jalan menuju objek wisata. Selain itu, PJU itu juga akan dipasang di ruang publik seperti Taman Kasungka, Taman Raharja, MCC dan yang lainnya.

Tak hanya mengajukan usulan kepada Pemeritnah Pusat, Pemkab Majalengka juga telah berusaha untuk menerangi sejumlah titik yang gelap. Seperti yang dilakukan sebelum lebaran Idul Fitri kemarin, Pemkab Majalengka melalui Dinas Perhubungan setempat telah mengganti sebanyak 1.231 titik lampu PJU dengan menggunakan lampu LED.

Tak hanya itu, adapula 94 titik baru yang sedang on proses, selesai pemasangannya. ‘’Upaya collaborative government ini mudah-mudahan dapat mendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan dalam rangka keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta memberikan kemudahan bagi pemakai jalan Majalengka,’’ paparnya.

Dedi pun mengaku bukan hanya mendapatkan keluhan soal penerangan jalan dari masyarakat. Namun, dia juga merasakan langsung sensasi menyusuri sejumlah ruas jalan di Kabupaten Majalengka pada malam hari yang memang gelap gulita. ‘’Sekarang, pelan-pelan Majalengka akan menjadi daerah yang lebih nyaman dari sebelum-sebelumnya. Termasuk soal penerangan di jalan, akan manjadi ‘caang baranang’,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler