IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Barang Konsumen Nonprimer

IHSG ditutup melemah 6,46 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.882,70.

Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/6/2024) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor barang konsumen nonprimer.
IHSG ditutup melemah 6,46 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.882,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,73 poin atau 0,32 persen ke posisi 861,66.

Baca Juga


“Bursa Asia bergerak didominasi penguatan, di mana para pelaku pasar optimis rilisnya data GDP quarter on quarter (qoq) dan PCE Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/6) dan Jumat (28/6) akan menambah harapan pemangkasan suku bunga The Fed," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Para pelaku pasar saat ini juga tengah memperhatikan proses pemilihan umum yang terjadi di AS dan Prancis, yang mana debat pertama calon presiden AS akan dilangsungkan pada Kamis (27/6/2024), serta di Prancis putaran pertama pemungutan suara pemilihan umum akan berlangsung pada akhir pekan.

Diharapkan investor tetap berhati-hati terhadap bagaimana pergeseran politik di negara-negara ekonomi utama tersebut, dalam hal ini dapat mempengaruhi pergerakan perekonomian global juga.

Dari Jepang, Yen naik menjadi 159,29 per dolar AS, akibat otoritas Jepang melakukan intervensi untuk membendung penurunan cepat mata uang tersebut.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pada hari Selasa bahwa otoritas sedang mencermati pergerakan mata uang dan akan menanggapi volatilitas yang berlebihan.

Dari dalam negeri, pelemahan IHSG terjadi akibat saham-saham big bank mengalami pelemahan akibat adanya rencana perpanjangan restrukturisasi kredit hingga 2025.

Para pelaku pasar khawatir risiko kredit macet akan semakin membengkak setelah rilis sebelumnya, risiko kredit macet pada sejumlah bank menunjukkan kenaikkan yang signifikan.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri yang naik 0,68 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 0,14 persen dan 0,04 persen.

Sedangkan, tujuh sektor turun yaitu sektor barang konsumen non-primer turun paling dalam minus 1,72 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor teknolog yang masing- masing turun sebesar 0,86 persen dan 0,74 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MKNT, PAMG, FILM, DIVA dan LABA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TRON, BAJA, AHAP, EURO, dan MEJA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 731.348 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,47 miliar lembar saham senilai Rp27,18 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 308 saham menurun, dan 234 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 368,50 poin atau 0,95 persen ke 39.173,10 indeks Hang Seng menguat 45,18 poin atau 0,25 persen ke 18.072,90, indeks Shanghai melemah 13,10 poin atau 0,44 persen ke 2.950,00, dan indeks Strait Times menguat 12,14 poin atau 0,37 persen ke 3.326,28.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler