Dari Kedai Ramen Hingga CTO, Ini Perjalanan Karier Alumni Universitas BSI yang Inspiratif

Dengan kerja keras dan tekad, kesuksesan bisa diraih dari titik awal yang sederhana.

Universitas BSI
Uray Syawaludin, seorang alumni Sistem Informasi tahun 2016 dari Universitas BSI Kampus Pontianak, telah menempuh perjalanan karir yang luar biasa dari bekerja di kedai ramen hingga menjadi Chief Technology Officer (CTO) di PT Kerja Handal Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan Kukerja.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kisah sukses memang selalu menarik untuk diikuti, terutama jika dimulai dari hal-hal sederhana dan berkembang menjadi luar biasa. Uray Syawaludin, seorang alumni Sistem Informasi tahun 2016 dari Universitas BSI Kampus Pontianak, telah menempuh perjalanan karir yang luar biasa dari bekerja di kedai ramen hingga menjadi Chief Technology Officer (CTO) di PT Kerja Handal Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan Kukerja. Kisahnya adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan tekad, kesuksesan bisa diraih dari titik awal yang sederhana.

Baca Juga


Sejak masa SMA, Uray sudah menunjukkan minat yang besar terhadap teknologi, khususnya aplikasi web. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas BSI Kampus Pontianak untuk mendalami Sistem Informasi. Di sana, ia mendapatkan banyak ilmu dari dosen-dosen muda yang energik dan mampu menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami.

Namun, perjalanan Uray tidak selalu mulus. Setelah lulus kuliah pada tahun 2016, ia tidak langsung memasuki dunia teknologi. Uray memulai karirnya dengan bekerja di sebuah kedai ramen. Di tempat inilah ia bertemu dengan Aprianto, yang kelak menjadi partner bisnisnya. Meskipun bekerja di kedai ramen, Uray tidak pernah meninggalkan minatnya terhadap teknologi. Di waktu luangnya, ia terus belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Pada tahun 2017, Uray dan Aprianto memutuskan untuk memulai startup mereka sendiri. Dengan semangat dan sedikit modal, mereka meluncurkan Delifairy, sebuah layanan pengantaran makanan di Pontianak. Meski Delifairy tidak bertahan lama, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi mereka.

Tak lama kemudian, pada tahun 2019, Uray dan Aprianto mendirikan PT Kerja Handal Nusantara dengan merek Kukerja, sebuah perusahaan digital outsourcing yang kini telah berkembang pesat di seluruh Indonesia. Uray, dengan posisi barunya sebagai CTO, memainkan peran kunci dalam mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi terbaru untuk mendukung operasional perusahaan. Ia memimpin tim teknologi dalam membangun aplikasi Android dan web menggunakan Flutter, serta menjaga server dan database perusahaan.

"Keberhasilan tidak datang dengan mudah," kata Uray. "Dengan memiliki skill dasar dan keinginan bekerja keras bisa membuat produk yang bermanfaat bagi banyak orang." Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan bimbingan yang tepat, serta kolaborasi dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama.

Di Kukerja, Uray bertanggung jawab untuk menentukan teknologi yang digunakan, mengoordinasikan antara tim teknologi dan bisnis, serta memastikan semua proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Di bawah kepemimpinannya, Kukerja telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk mengelola pekerjaan mereka secara lebih efisien.

Kisah sukses Uray Syawaludin adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, semangat belajar, dan kolaborasi, impian bisa diwujudkan. Dari bekerja di kedai ramen hingga menjadi CTO, perjalanannya memberikan inspirasi bagi banyak mahasiswa dan alumni lainnya untuk terus berusaha dan berinovasi di bidang yang mereka cintai. Dengan cerita sukses ini, semoga semakin banyak alumni yang termotivasi untuk menggapai impian mereka dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Jadi, jika berpikir untuk menyerah, ingatlah kisah Uray Syawaludin yang memulai dari kedai ramen hingga berhasil duduk di kursi CTO. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler