Setelah Layanan KKHI Berakhir, Jamaah di RS Saudi akan Diurus KJRI

Jika jamaah sembuh dari RSAS, mereka akan dievakuasi tim KKHI

Agung Sasongko/RepublikaTV
Sudah 18 Jamaah Haji yang Sakit Diberangkatkan ke Makkah dari Madinah.
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berakhirnya operasional pendorongan jamaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah pada Sabtu (13/7/2024), pelayanan kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah pun berakhir. Sedangkan jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilayani hingga 23 Juli 2024. 

Baca Juga


Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, jika jamaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah. 
 
“Jika tim KKHI telah menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan tahun ini, jamaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI),” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Jumat (12/7/2024).
 
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Widi, kembali mengingatkan jamaah haji Indonesia agar mengindahkan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter. 
 
“Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jamaah tertinggal pesawat,” ucap dia. 
 
Menunggu kepulangan ke Tanah Air, PPIH juga mengimbau jamaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah. 
 
“Tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari, minum cukup sehingga terhindar dari dehidrasi,” kata Widi. 
 
Jika ingin melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, lanjut dia, maka jamaah diimbau untuk memeriksa kesehatannya terlebih dahulu. "Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jamaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air,” jelas dia.

Dia menambahkan, hingga Kamis (11/7/2024) pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS), jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 144.706 orang tergabung dalam 369 kelompok terbang.
 
Pada Jumat (12/7/2024) hari ini terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jamaah haji sebanyak 7.976 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
 
1. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebahyak 324 jamaah atau satu kloter.
 
2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jamaah atau satu kloter.
 
3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jamaah atau satu kloter.
 
4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (jkg) sebanyak 833 jamaah atau dua kloter.
 
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah atau dua kloter. 
 
6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jamaah atau satu kloter.
 
7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jamaah atau satu kloter.
 
8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jamaah atau satu kloter.
 
9. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jamaah atau empat kloter.
 
10. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jamaah atau tiga kloter.
 
11. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jamaah atau dua kloter.
 
12. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah atau satu kloter.
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler