Politikus Republik: Mereka Mencoba Bunuh Donald Trump

Donald Trump mengalami luka di bagian telinga usai menjadi sasaran tembak.

AP Photo/Evan Vucci
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia AS selepas tembakan padakampanye, Sabtu, 13 Juli 2024, di Butler, Pennsylvania.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden AS Donald Trump menjadi sasaran tembak saat kampanye di negara bagian Pennsylvania. Dia terluka di bagian terluka dan dikawal turun oleh anggota dinas rahasia.

Baca Juga


Greg Steube, politikus yang mewakili sebuah distrik di Florida, mencoba menarik hubungan antara masalah hukum Trump dengan insiden penembakan tersebut.

“Mereka mencoba memenjarakannya dan sekarang mereka mencoba membunuhnya,” katanya dalam sebuah postingan di X.

“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi negara kami. Berdoa untuk Presiden Trump, keluarganya, dan semua orang di Pennsylvania yang terkena dampak kekerasan yang tidak masuk akal saat ini.”

Trump menghadapi empat tuntutan pidana, termasuk atas upayanya membatalkan pemilu 2020.

 

Pada bulan Mei, juri di New York memutuskan dia bersalah karena memalsukan catatan bisnis sehubungan dengan pembayaran uang tutup mulut yang diberikan kepada seorang aktris film dewasa menjelang pemilu tahun 2016.

Mantan presiden AS Donald Trump diduga menjadi sasaran tembak saat melakukan kampanye. Bagian telinga Donald Trump terlihat berdarah usai rentetan tembakan yang terdengar.

Berbicara kepada Aljazirah, seorang saksi mengatakan, dia bekerja sebagai sukarelawan dan duduk di baris pertama tepat di depan Presiden Trump ketika insiden itu terjadi.

“Dia sedang berbicara. Tiba-tiba kami mendengar 'pop, pop, pop', terdengar sangat mirip kembang api. Lalu kami menyadari semua Secret Service, setidaknya ada empat orang, melompat ke atas panggung, mendorongnya hingga jatuh,” katanya.

“Ada kabar dari orang-orang yang ada di sekitar mereka di depan, mereka mendorong semuanya hingga jatuh ke tanah,” tambah saksi itu.

Agen Rahasia lantas mengawal mantan Presiden AS Donald Trump dari panggung setelah terdengar suara seperti suara tembakan di sebuah rapat umum di Pennsylvania.

Rekaman menunjukkan dia meringis dan mengangkat tangan ke telinganya, sebelum merunduk. Ia pun tampaknya terkena oleh tembakan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler