Ini Profil Thomas Djiwandono, Wamenkeu Baru Cicit dari Pendiri BNI
Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thomas Djiwandono resmi dilantik Presiden RI Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Kamis (18/7/2024). Politikus Partai Gerindra yang juga merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto itu kini sah menjadi orang nomor 2 di Kementerian Keuangan RI.
Mengutip website resmi Partai Gerindra, Thomas Djiwandono atau biasa dipanggil Tommy lahir di Jakarta, 7 Mei 1972 atau kini berusia 52 tahun. Thomas merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo.
BACA JUGA: Adidas Coret Bella Hadid dari Iklan Sepatu Usai Dikritik Israel, Netizen Serukan Boikot
Ayah Thomas adalah mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Sedangkan ibunya Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto, pendiri Partai Gerindra, yang akan menjadi Presiden RI periode 2025-2029.
Thomas juga merupakan cicit RM Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
Lahir sebagai keluarga terpandang, Thomas memadukan karier yang tak jauh dari keluarga besarnya di bidang ekonomi dan politik.
Dalam bidang pendidikan, Thomas terbilang berasal dari keluarga berpendidikan dan 'berada'. Thomas tercatat bersekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara, kuliahnya di luar negeri. Ia menjalankan pendidikan kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993, lalu setahun kemudian di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Thomas pun pernah berkerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, kariernya terus meningkat saat pamannya, Hashim, memintanya untuk membantu di Arsari Group, di situ ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Dalam dunia politik, dia berkarier politik di partai Gerindra. Thomas juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat. Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra.
Saat momen Pilpres 2014 di mana mengusung pasangan Prabowo-Hatta, Thomas memiliki peran yang sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik. Thomas fokus mencatat aktivitas keuangan partai.
Atas kemampuannya yang dianggap baik sebagai pengendali keuangan, Partai Gerindra menyatakan berbangga diri dengan mendapatkan peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan. Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.