Tel Aviv Diserang Drone Houthi, Sistem Pertahanan Israel Kebobolan Gara-gara Human Error

Houthi meluncurkan rudal balistik dan empat drone ke arah Israel.

AP
Kelompok Houthi menyerang Israel lewat drone.
Rep: Thr Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sistem pertahanan Israel kebobolan.  Sebuah drone menghantam gedung di Tel Aviv dan menewaskan satu orang. Drone itu tidak dapat dicegat meskipun teridentifikasi.

Baca Juga


"Ini karena kesalahan manusia," tulis pernyataan Angkatan Udara Israel seperti dilansir kantor berita Haaretz, Jumat. 

Menuru laporan Al Arabiya, serangan ke Israel diluncurkan oleh Houthi. Kelompok Houthi Yaman meluncurkan rudal balistik dan empat drone ke arah Israel.

Menurut laporan itu, pasukan AS yang melindungi Israel mencegat rudal balistik dan tiga drone. Sementara drone keempat meledak di Tel Aviv di Israel tengah.

Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai mengatakan di media sosial bahwa kotanya dalam keadaan siaga tinggi menyusul serangan pesawat tak berawak pada Jumat pagi. Serangan menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya. 

Penduduk kaget

Penduduk di lingkungan pusat Tel Aviv yang diguncang oleh serangan pesawat tak berawak pada Jumat dini hari menceritakan apa yang mereka alami.

“Seluruh bangunan berguncang,” kata Alon, warga setempat.

“Jendela tetangga saya pecah jadi saya yakin ada sesuatu yang menimpa bangunan itu. Baru ketika saya keluar, saya menyadari ada beberapa bangunan yang rusak.”

Roey Klein, seorang paramedis gawat darurat di Magen David Adom termasuk orang pertama yang tiba di lokasi kejadian. “Saya berada di dalam ambulans dan sudah terjadi keributan yang cukup besar di sana. Saya merawat dua orang yang terluka di jalan dan dua orang lainnya yang berada di rumah saat itu," tuturnya, 

"Tak lama kemudian, kami menemukan korban jiwa di salah satu lantai paling atas rumah. sebuah gedung yang berdekatan. Dia berada di tempat tidur dan ada kerusakan akibat pecahan peluru di mana-mana di apartemennya."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler