Hasto Sebut Anies Dulu Rival PDIP, Sekarang Teman Berdialog

Menurut Hasto, Megawati yang akan mengambil keputusan terkait Pilkada DKI Jakarta.

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Ahad (21/7/2024). Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, bahwa sosok Anies Baswedan pernah menjadi rival. Tetapi, pihaknya sekarang justru berdialog dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga


"Ya, Anies kadang-kadang kita kontestasi, kadang-kadang kita berdialog dengan Pak Anies, karena PDI Perjuangan kan menyatukan," ujar Hasto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).

Sementara untuk peluang mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta, menurutnya, Ahok sedang fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.

"Sekarang beliau ketua DPP bidang perekonomian, sehingga dari pengalamannya sebagai gubernur, wagub tentu saja diperlukan untuk mendidik kader-kader partai. Apakah Pak Ahok akan dicalonkan di DKI atau daerah lain, nanti Bu Mega yang akan mengambil keputusan,” katanya.

Selain itu, terkait isu masih adanya Jokowi Effect di Pilkada Jakarta, Hasto menegaskan yang terpenting adalah efek dari mesin partai, bukan tokoh.

"Yang penting itu adalah efek pemenangan itu perpaduan kepemimpinan strategis, ideologi, kelembagaan dan kekuatan mesin partai yg menyatukan dengan rakyat, itu faktor determinan yang utama, bukan faktor orang per orang,” tutup Hasto.

Sebagai informasi, Anies Baswedan telah mengantongi dukungan dari dua partai untuk maju Pilkada DKI Jakarta, yakni PKS dan NasDem. Berbekal dua dukungan partai itu, Anies telah memenuhi syarat pencalonan Pilkada Jakarta 2024.

PKS diprediksi mengantongi 18 kursi di DPRD DKI, sementara NasDem 11 kursi. Total, partai pengusung Anies memiliki 29 kursi di DPRD DKI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler