Anwar Hafid Pemimpin Humanis yang Tak Pilih Kasih Pada Rakyat

Anwar Hafid berhasil menaikkan kualitas masyarakat Morowali.

Dokpri
Anwar Hafid, Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid berulang kali mendapat pujian sebagai pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di Sulteng. kualitas kepemimpinan Anwar Hafid yang dianggap sangat berorientasi pada kesetaraan dan kepedulian terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga


Tokoh Jemaat Elim Betalemba Poso, Munturasi Sambonu mengatakan, Anwar Hafid adalah figur yang terbiasa memimpin. Munturasi menekankan, Anwar Hafid tidak hanya fokus pada isu-isu besar yang dihadapi oleh mayoritas, tetapi juga memperhatikan dan menangani isu-isu kecil yang sering terabaikan.

"Kalo sosok pak Anwar Hafid ini, beliau sudah terbiasa (memimpin), pandangan beliau tidak semata pada hal yang mayoritas tetapi memperhatikan hal-hal yang kecil," kata Munturasi, Kamis (25/7/2024).

Ketika banyak pemimpin yang lebih mengutamakan pembangunan secara fisik, Anwar Hafid justru membangun sebuah daerah bermula dari peningkatan kualitas masyarakatnya. Maka dari itu, semenjak menjabat Bupati Morowali hingga saat ini mencalonkan diri sebagai Gubernur, programnya syarat akan pemberdayaan manusia.

Hal fundamental yang paling sering dilupakan oleh seorang pemimpin, namun Anwar Hafid justru menjadikannya sebagai fokus utama dalam pekerjaan. Oleh karena itu, Munturasi mengatakan, Anwar Hafid adalah pemimpin yang tidak pilih kasih, semua masyarakat memiliki hak yang sama tanpa membeda-bedakan latar belakangnya.

"Pemimpin yang bisa memperjuangkan seluruh umat tidak pilih kasih tapi memperjuangkan seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang, suku, agama di mata beliau sama," tegas Munturasi.

Berkaca dari masa jabatannya di Morowali selama dua periode, seluruh program Anwar Hafid berhasil menaikkan kualitas masyarakat. Melalui karya besar menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, seluruh warga tidak lagi terbebani dengan kebutuhan dasar mereka.

Hasilnya, angka indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali kala itu meningkat drastis dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018, berdasar data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng. Dua karya besarnya ini akan diadaptasi langsung oleh Anwar Hafid di ranah provinsi.

Melalui program Berani Cerdas dan Berani Sehat, Anwar Hafid akan memberikan jawaban komprehensif terhadap angka IPM Sulteng yang masih jauh di bawah rata-rata nasional. Berdasar data BPS tahun 2023, IPM Sulteng berada pada angka 71,66 persen, sementara rata-rata nasional sebesar 74,39 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler