Gempa Magnitudo 4,1 di Kuningan Bikin 9 Rumah Rusak Ringan

Rumah mengalami retak-retak, serta atap genting rusak dan berjatuhan

Pixabay
Ilustrasi Gempa
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan gempa bumi magnitudo 4,1 yang terjadi di Kabupaten Kuningan, Kamis (25/7/2024) kemarin menyebabkan sembilan rumah mengalami rusak ringan. Selain itu, satu unit masjid rusak ringan dan beruntung tidak terdapat korban jiwa.

Baca Juga


Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, empat wilayah terdampak akibat gempa bumi magnitudo 4,1 Kamis (25/7/2024) kemarin. Lokasinya yaitu Kelurahan Ciporang, Kelurahan Purwawiangun, Desa Kertawirama dan Desa Jagara. "Korban jiwa nihil, satu unit masjid rusak, 9 unit rumah rusak ringan," ujar Hadi, Jumat (26/7/2024).

Hadi mengatakan kerusakan rumah akibat gempa bumi seperti rumah mengalami retak-retak, serta atap genting rusak dan berjatuhan. Gempa bumi hampir dirasakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan. "Rumah retak-retak, plapon dan genting jatuh," katanya.

Hadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya pun belum dapat memastikan penyebab gempa bumi. "Penyebab gempa belum dijustifikasi akibat pergerakan lempeng atau sesar," kata dia.

Namun, Hadi mengatakan pihaknya memperkirakan bahwa gempa bumi diakibatkan sesar lokal. BPBD Kabupaten Kuningan masih terus melakukan pendataan bangunan yang terdampak gempa.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Kuningan merupakan gempa bumi dangkal. Disebabkan karena aktivitas sesar aktif. "Gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler