Pendiri Sriwijaya FC Syahrial Oesman: Tuntaskan Kisruh Saham PT SOM
Pendukung dan fans Sriwijaya FC rindu klub ini kembali berprestasi ke Liga 1 Indonesia
KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Persiapan klub sepak bola profesional asal Sumatera Selatan, Sriwijaya FC (SFC) untuk menjalani kompetisi Liga 2 yang akan bergulir akhir Agustus 2024, terusik masalah kepemilikan saham pada PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai perusahaan pemilik klub sepak bola yang cikalnya dari Persijatim FC.
Pendiri Sriwijaya FC Syahrial Oesman yang juga Gubernur Sumsel tahun 2003-2008 kepada wartawan, Sabtu (27/7) mengaku prihatin dengan masalah yang tengah melanda klub sepak bola berjuluk Laskar Wong Kito tersebut yang kini tengah dililit masalah saham dan pendanaan.
“Untuk membenahi Sriwijaya FC ke depan masalah saham ini tuntaskan terlebih dahulu penyelesaiannya. Kemudian ada kabar Muddai Madang sebagai pemegang saham mayoritas PT SOM juga mempermasalahkan pengalihan saham kepada manajemen baru PT SOM. Jadi tuntaskan dulu masalah saham ini”, kata Syahrial Oesman.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 25 Januari 2024 dalam amar putusan Nomor 1161/ Pdt.G/ 2022/ PN Jkt.Sel, majelis hakim dipimpin Afrizal Hady dan hakim anggota Lucy Ermawati, Hendra Utama Sutardodo memutuskan, Penggugat (PT Digi Olahraga Asia) berhak secara mutlak atas 580 lembar saham dari 1.200 lembar saham yang dimiliki oleh Tergugat (PT SOM), dan Menghukum Tergugat untuk menyerahkan hak yang bersifat mutlak atas 580 lembar saham dari 1.200 lembar saham yang dimiliki tergugat kepada penggugat.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Muddai Madang sebagai Komisaris Utama PT SOM melalui kuasa hukumnya dari Firma Hukum Mahkota Justice Advocate and Legal Consultant dan Paralegal melayangkan somasi kepada Asfan Fikri Sanap dari manajemen baru PT SOM pasca mundurnya Muddai Madang.
Somasi dilayangkan atas transaksi kepemilikan beli 1.084 lembar saham PT SOM senilai Rp5.420.000.000 milik Muddai Madang kepada Asfan Fikri. Kronologis transaksi saham PT SOM tersebut terjadi lima tahun lalu pada Rabu tanggal 6 Maret 2019.
Dalam kronologis yang disampaikan Firma Hukum Makhkota, bahwa Muddai Madang menjual saham PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) miliknya kepada Asfan Fikri Sanap berjumlah 1.084 lembar di hadapan Notaris Elmadiantini yang beralamat di Jl Pangeran Ayin, Ruko Villa Kencana Damai Blok. F.2 Kenten Palembang.
Berdasarkan Akta Notaris No. 06 yang dibuat di depan Notaris tersebut, tentang akta jual beli saham antara Muddai Madang dan Asfan Fikri Sanap telah terjadi perikatan jual beli saham sebanyak 1.084 lembar senilai Rp.5.420.000.000. Sampai somasi dilayangkan, belum terjadi pembayaran transaksi saham tersebut dari Asfan Fikri Sanap kepada Muddai Madang sebagai pihak yang melepaskan saham PT SOM.
Setelah somasi dilayangkan, para advokat dari Firma Mahkota memberika kesempatan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara mediasi dan kekeluargaan setelah dilayangkan somasi sejak 25 Juni 2024. Ada waktu untuk mediasi selama 7 x 24 jam.
Reuni Sriwijaya FC
Sebagai pendiri yang membeli Persijatim FC oleh Pemerintah Provinsi Sumsel pada 2004, Syahrial Oesman mengharapkan Sriwijaya FC bisa kembali naik ke kasta tertinggi sepak bola Liga 1 Indonesia. Harapan mantan Gubernur Sumsel tersebut sama dengan keinginan masyarakat Sumsel khususnya para suporter dan pendukung Sriwijaya FC.
Untuk menjawab kerinduan masyarakat Sumsel terhadap Sriwijaya FC sebagai klub papan atas sepak bola Indonesia, setelah terdampar ke Liga 2 sejak 2018, Syahrial Oesman menggagas Big Match Reuni Legenda Sriwijaya FC yang berlangsung 30 Juni 2024 di stadion Gelora Sriwijaya yang menjadi kandang Sriwijaya FC.
“Ternyata pertandingan ini mendapat dukungan dari fans Sriwijaya FC yang rindu klub ini kembali berprestasi”, kata Syahrial Oesman yang sukses mengajak pada legenda Sriwijaya FC pulang kandang, seperti Keits Kayamba Gumbs, Charis Yulianto, Achmad Jufrianto, Budi Sudarsono Mahyadi Panggabean, Isnan Ali, M Ridwan, Ferry Rotinsulu dan lainnya bersama pelatih Rahmad Darmawan dan Kashartadi. (maspril aries)