Salah Satu Menteri Israel Berkomentar Sinis Atas Terbunuhnya Ismail Haniyeh
Amichay Eliyahu berkomentar atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh lewat X.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Warisan Israel Amichay Eliyahu menerminologikan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebagai "cara yang benar untuk membersikan kotoran dari dunia". Eliyahu juga menyatakan bahwa, kematian Haniyeh membuat, "dunia sedikit lebih baik.
Lewat akunnya di X, Eliyahu mengomentari kematian Haniyeh dengan mengatakan, “Ini adalah cara yang benar untuk membersihkan dunia dari kekotoran. Tidak ada lagi perjanjian 'damai'/menyerahkan diri yang imajiner, tidak ada lagi belas kasihan kepada mereka (Hamas)."
"Tangan besi yang akan menghajar mereka adalah yang akan membawa kedamaian dan sedikit kenyamanan dan menguatkan kemampuan kami untuk hidup damai bagi mereka yang menginginkan kedamaian/ Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik," Eliyahu menambahkan.
Hamas telah mengonfirmasi kematian Ismail Haniyeh yang terbunuh lewat serangan Israel di Iran. Haniyeh diketahui tengah berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, lebih dari 60 anggota keluarga Haniyeh telah terbunuh oleh serangan Israel termasuk adik perempuannya, dan anak-anak, beserta tiga cucunya. Pada April lalu, seperti dikutip Middle East Eye, Haniyeh pernah mengatakan, "Lewat darah para martir dan rasa sakit korban terluka, kita membangun harapan, membangun masa depan, membangun kemerdekaan, dan kebebasan untuk rakyat dan bangsa kita."
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani telah bereaksi atas kematian Kepala Politik Biro Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, pada Rabu (31/7/2024). Dalam pernyataannya pada Rabu pagi, dikutip Mehr News, Kan'ani mengungkapkan duka cita atas kematian Haniyeh kepada rakyat Palestina, Hamas, dan semua kelompok pejuang Palestina.
Menurutnya, investigasi atas detail insiden oleh institusi relevan di Republik Islam Iran sedang berjalan. Kan'ani menegaskan, kematian Haniyeh akan mengungatkan ikatan mendalam antara Iran dan rakyat Palestina.