PDIP Pastikan tak akan Ada Kotak Kosong di Pilkada DKI Jakarta, Sumut, dan Jatim

PDIP masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk bangun koalisi.

Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Rep: Bayu Adji P Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan tak akan ada kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. PDIP masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk membangun koalisi. 

Baca Juga


“PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto melalui keterangannya, Ahad (4/8/2024).

Menurut dia, PDIP memiliki mitra strategis di wilayah DKI Jakarta. Ia menilai, mitra strategis itu dapat merubah konstelasi politik yang ada di Jakarta.

Hasto menambahkan, pihaknya tak akan membiarkan adanya pihak yang ingin menghadirkan calon tunggal di Pilgub DKI Jakarta. Karenanya, partainya terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk mencegah calon tunggal muncul.

“Proses komunikasi terus menerus dilakukan, ketika ada pihak-pihak yang bukan karena dukungan rakyat kemudian oleh kekuasaan mencoba untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta, tentu itu tidak sehat bagi demokrasi,” tegas Hasto.

Ia menilai, Jakarta memiliki peran yang penting dan strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia. Karena itu, suara rakyat di DKI Jakarta harus dicerminkan dalam kontestasi yang sehat.

“Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik,” ujar Hasto.

Saat dimintai penegasan kembali oleh wartawan soal kotak kosong di Jakarta, Hasto pun memastikan bahwa hal itu juga tidak akan terjadi di Sumatra Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim).

“Ya sama untuk di Sumatra Utara, di Jawa Timur, untuk Pilgub tidak akan ada kotak kosong,” jelas Hasto.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler