Pejabat BTN Syariah Sambangi Kantor Muhammadiyah, Ada Apa?

BTN Syariah menyampaikan sejumlah program layanan terbarunya.

Dok Republika
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN melalui Unit Usaha Syariahnya (UUS) menjajaki peluang kerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk dapat mendukung visi dan misi organisasi Islam tersebut.

Baca Juga


Pada Jumat (2/8/2024), pejabat BTN Syariah menyambangi Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan kunjungan kali ini bertujuan untuk memperkuat sinergi BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah.

“Penguatan sinergi antara BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah mencakup beberapa area kerja sama yang saat ini sedang kami jajaki bersama, tidak hanya di sektor pembiayaan perumahan tapi di sektor bisnis dan ekonomi khususnya yang menunjang dan mendukung visi misi dari PP Muhammadiyah ke depan,” kata Nixon melalui keterangannya di Jakarta, Ahad (4/8/2024).

Dalam pertemuannya dengan PP Muhammadiyah, BTN Syariah menyampaikan sejumlah program layanan terbarunya seperti produk tabungan maupun pembiayaan serta beragam rencana yang akan dilakukan UUS itu ke depan.

Nixon mengatakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sangat banyak dan beragam mulai dari sektor kesehatan hingga pendidikan. Hal itu, kata dia, merupakan potensi bagi BTN Syariah untuk dapat memberikan solusi agar AUM semakin berkembang dan maju sehingga dapat menyejahterakan PP Muhammadiyah.

Dalam waktu dekat, imbuh Nixon, pihaknya mematangkan kerja sama dengan PP Muhammadiyah sebagai tindak lanjut atas pembahasan yang dilakukan bersama.

“Kami berterima kasih kepada PP Muhammadiyah atas kepercayaannya terhadap BTN Syariah dan kami terbuka dan berharap untuk kerja sama yang lebih luas lagi karena kami mendukung program kerja PP Muhammadiyah ke depan,” kata Nixon.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa upaya untuk membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah merupakan ikhtiar yang mulia.

Hal itu, kata Haedar, mesti didasari langkah-langkah strategis dan praktis untuk membumikan ekonomi dan keuangan syariah agar mampu hadir menjadi alternatif dari kegiatan ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Haedar juga mengatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dalam teologi al-Maun harus mampu hadir secara nyata dan makin baik untuk mengangkat harkat, martabat dan kemajuan UMKM serta memecahkan masalah kemiskinan, kesenjangan sosial dan problem-problem ekonomi yang sehari-hari dihadapi oleh umat dan masyarakat luas.

Melalui silaturahmi antara PP Muhammadiyah dan BTN Syariah, Haedar berharap hal ini berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

“Hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya, sehingga dalam menyalurkannya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Muhammadiyah mendorong perbankan untuk memberlakukan sistem good government dan meritokrasi dalam pelaksanaan birokrasi tersebut,” jelas Haedar.

Ia menegaskan bahwa selama ini Muhammadiyah memiliki etos membangun yang manfaatnya tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk semua.

”Bahkan ketika pemerintah belum mampu untuk membangun institusi pendidikan, misalnya, Muhammadiyah sudah hadir terlebih dahulu untuk membangun,” kata Haedar.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler