Bacok Prajurit TNI AD, Dua Anggota Ormas dan Geng Motor di Medan Diciduk

Prada Defliadi yang berdinas di Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS) dibacok preman.

Dok Humas Polri
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan, jajarannya sudah menangkap dua pelaku pembacokan terhadap Prada Defliadi yang berdinas di Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS). Insiden pembacokan yang dilakukan anggota ormas dan geng motor terhadap korban terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pada Ahad (4/8/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


"Dua pelaku pembacokan terhadap seorang anggota TNI AD, Prada D sudah diamankan Polrestabes Medan dari lokasi yang berbeda," ujar Teddy saat konferensi pers bersama pejabat Kodam I/Bukit Barisan, dikutip Republika.co.id di Jakarta.co.id, Kamis (8/8/2024)

Adapun kedua pelaku yang diringkus berinisial DM (34 tahun) yang berlokasi di Jalan Orde Baru Lingkungan V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat dan RDS (35) warga Jalan Nusa Indah Lingkungan 9, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia. Keduanya dijerat dengan kasus tindak pidana kekerasan karena melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban.

Teddy menjelaskan, baik DM dan RSD sama-sama aktif di ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kelurahan Sekip. Sedangkan RDS adalah anggota IPK. Kedua orang preman itu terlibat dalam pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Prada D. "DM ini adalah Ketua IPK, Ranting Sekip. RDS ini adalah anggota IPK," kata Teddy.

Dia pun mengungkapkan, kedua pelaku turut berperan dalam membacok Prada D. "Peran DM menjumpai saksiatas nama Pratu AS dan berkata 'Abang yang tadi kan' dan dijawab oleh AS 'kami nggak tahu apa-apa, kami aparat TNI'.Peran RDS, bersama-sama dengan tersangka inisial DM menemui Pratu AS dan mengatakan 'kenapa rupanya kalau aparat'," ucap Teddy.

Dia menerangkan, DM menyerang Pratu AS dan rekan-rekannya, termasuk Prada D yang saat itu sedang memesan makan di pinggir jalan. Menurut Teddy, pelaku DM meninju Pratu AS, dan juga memukul kakinya. "Kemudian salah satu laki-laki menggunakan baju hitam, langsung mendorong dada Pratu AS. DM langsung meninju wajah Pratu AS hingga korban terjatuh, dan kakinya korban keseleo," ujar Teddy.

Setelah keributan di Jalan Gatot Subroto, kelompok TNI AD dan anggota IPK serta geng motor Simple Life (SL) berpencar. Saat itulah, menurut Teddy, Prada D terpisah dari temannya dengan berusaha melarikan diri ke arah Jalan Sekip di Kecamatan Medan Petisah. Sayangnya, Prada D malah bertemu dengan rombongan pelaku di dekat markas IPK di Jalan Sekip.

Dibacok geng motor...

 

Di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, Prada D menjadi korban bacokan sejumlah pelaku. "Anggota geng motor SL melakukan pengeroyokan terhadap korban (Prada Defliadi) dengan cara meninju, menendang dan membacok korban hingga tidak berdaya," kata Teddy.

Berselang beberapa saat kemudian, kata Teddy, datang beberapa teman korban naik mobil. Mendapati kondisi Prada D tidak berdaya, temannya langsung membawa ke rumah sakit. Adapun para pelaku langsung melarikan diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler