Ridwan Kamil Sangat Mungkin Gandeng Kader PKS Ini Jadi Cawagub, Begini Analisis Pengamat

PKS mengaku sudah ada pembicaraan internal di DPP untuk bergabung dalam KIM.

Republika/ Febryan A
Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mendampingi Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar di Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, kemungkinan memasangkan Ridwan Kamil dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk maju di Pilkada Jakarta masih terbuka. Sikap PKS yang membuka komunikasi politik dengan parpol lain menunjukkan dinamika masih sangat tinggi.

Baca Juga


PKS memang secara terbuka sudah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Namun, Adi menilai, itu semua masih sangat mungkin berubah. Di sisi lain, PKS bahkan mengaku sudah ada pembicaraan internal di DPP untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Duet Ridwan Kamil dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bisa saja terjadi. Sangat mungkin Ridwan Kamil menginginkan berpasangan dengan PKS di Jakarta," ujar Adi Prayitno, di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Apalagi, lanjut dia, bila PKS bergabung dalam KIM Plus, maka pasangan mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ahmad Syaikhu akan sangat kompetitif untuk bertarung dengan Anies Baswedan dan pasangannya. KIM adalah koalisi partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yakni Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, dan Garuda.

Namun, dengan adanya wacana partai lain bergabung ke KIM, seperti PKB, PKS, dan Nasdem, maka akan menjadi KIM Plus. Dengan kekuatan partai politik yang besar ditambah dukungan dari PKS sebagai pemenang pemilu di Jakarta, kata Adi, pasangan Ridwan Kamil-Syaikhu punya peluang untuk menang.

Menurut Adi, setelah Golkar mendukung Dedi Mulyadi untuk bertarung dalam pilkada di Jawa Barat, secara otomatis Ridwan Kamil bakal dipasang di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024. "Justru kalau Ridwan Kamil tidak di Jakarta akan menjadi aneh. Karena seakan-akan setelah Ridwan Kamil tidak maju di Jawa Barat ya harus ke Jakarta, kalau tidak di Jakarta orang bertanya kenapa dengan Ridwan Kamil," paparnya.

Infografis Isyarat Perjalanan Ridwan Kamil Bergabung Golkar - (Republika.co.id)

Hampir pasti Ridwan Kamil 'bertarung' di Jakarta.. baca di halaman selanjutnya.

 

Dia menyebutkan hubungan baik yang pernah terjalin antara Ridwan Kamil dan PKS dalam berbagai kesempatan menambah peluang terjadinya duet mantan wali kota Bandung itu dengan Syaikhu. Adi pun meyakini pengumuman resmi Ridwan Kamil dipasang di Pilkada Jakarta tinggal menunggu waktu.

"Bagi kami yang melihat dari jauh, Ridwan Kamil sudah dipastikan maju di Jakarta, tinggal menunggu waktu diumumkan," tuturnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyampaikan KIM Plus di Jakarta akan terealisasi, terlaksana, dan tereksekusi. "Apalagi PKB sudah bersuara, Nasdem sudah bersuara, dan jangan lupa PKS sudah meminta diajak masuk pemerintahan," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah berkomunikasi dengan PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, hingga Partai Perindo, untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. Komunikasi itu salah satunya berkaitan dengan posisi bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil.

Dia juga membuka peluang bahwa posisi pendamping Ridwan Kamil bisa berasal dari partai yang nantinya baru bergabung dengan KIM yang nantinya disebut KIM Plus. "Saya nggak ngomong komunikasi (hanya) ke PKS saja," kata Dasco.

 

PKS mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta. - (tangkapan layar DPP PKS)

PKS ajukan syarat bergabung dengan KIM.. baca di halaman selanjutnya.

PKS mengakui adanya peluang koalisi dengan partai-partai KIM membentuk KIM Plus di Pilgub Jakarta. Tapi PKS mensyaratkan kepada KIM supaya kader PKS wajib ikut Pilkada Jakarta sebagai cagub atau cawagub.

Peluang PKS gabung KIM terbuka saat ini. Apalagi kalau duet Anies Baswedan-Sohibul Iman batal terwujud akibat kekurangan kursi syarat pencalonan cagub-cawagub.

"Masih ada dua opsi yang tersedia, (yaitu) opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," kata Jubir PKS M Kholid pada Kamis (8/8/2024).

Kholid menyebut, DPP PKS sudah memutuskan kadernya wajib berkompetisi di Pilkada Jakarta sebagai cagub atau cawagub. Ini menyangkut status PKS sebagai partai pemenang pileg di Jakarta. PKS kini fokus memastikan pasangan AMAN dapat ikut Pilkada.

"Kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," ujar Kholid.

Guna membuka jalan itu, PKS memperkuat komunikasi dengan PKB dan Nasdem. Apalagi PKS-PKB-Nasdem pernah berkoalisi di Pilpres 2024.

"PKS juga terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKB, agar bisa memastikan pasangan AMAN berlayar," ucap Kholid.

Walau begitu, Kholid mengungkap PKS mulai membuka komunikasi dengan partai selain PKB dan Nasdem. Dengan begitu diharapkan ada kepastian bahwa PKS bisa ikut bertarung di Pilkada Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK (Ridwan Kamil) sebagai calon definitif mereka saat ini," ujar Kholid.

Kholid menyebut pilihan itu tengah dikaji oleh para petinggi PKS. "Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," ujar Kholid.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler