Taspen Turut Aktif dalam Pengembangan UMKM Melalui Rumah BUMN
UMKM adalah salah satu tonggak ekonomi di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taspen berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Sejak Februari 2024, Taspen aktif dalam program “Rumah BUMN” yang digagas oleh Kementerian BUMN.
Rumah BUMN menjadi platform kolaborasi bagi BUMN, UMKM, instansi pemerintah, perusahaan startup, dan komunitas untuk mengembangkan ekosistem digital. Fasilitas Co-Working Space di Rumah BUMN mendukung inkubasi bisnis, sementara basecamp millennials menjadi pusat kegiatan untuk mendukung generasi Milenial dalam pengembangan bisnis dan pelaksanaan program Milenial BUMN.
Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Rumah BUMN juga berperan dalam penanggulangan bencana melalui satgas bencana, serta melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta berfungsi sebagai pusat literasi dan informasi bagi pelaku UMKM. Sebagai bentuk dukungan nyata, TASPEN turut berpartisipasi dalam bazaar UMKM “Karya Nyata Festival Vol 5” di Bangka Belitung, dihadiri oleh 81 UMKM lokal dan 20 perusahaan BUMN, dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp 400 juta dan dihadiri lebih dari 11.800 pengunjung.
Corporate Secretary Taspen Pudiastuti Citra Adi mengatakan, UMKM adalah salah satu tonggak ekonomi di Indonesia. Untuk itu, melalui Rumah BUMN, Taspen turut berkontribusi untuk meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Selain itu, pengembangan UMKM diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera.
Taspen meyakini, hanya dengan sinergi bersama semua pihak yang terkait maka ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dapat terbentuk. Sejak 2017, sebanyak 245 Rumah BUMN telah berdiri dan tersebar di seluruh Indonesia, antara lain di Bangka Belitung, Yogyakarta, Balikpapan, Sumatera Barat, Aceh, dan Jakarta.
Di Bangka Belitung sendiri, terdapat lima Rumah BUMN yang berlokasi di Sungailiat, Koba, Toboali, Pangkalpinang, dan Belitung. Sebanyak 2.991 UMKM telah terdaftar di Rumah BUMN Bangka Belitung dengan 829 UMKM telah beralih ke Go-Online dan Go-Digital, yaitu dengan melakukan penjualan melalui e-commerce dan memanfaatkan fasilitas jual beli pada media sosial. Program Rumah BUMN sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam usaha pengembangan UMKM untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu kuncinya adalah dengan kurasi produk. Dengan begitu, UMKM dapat bersaing di skala nasional bahkan internasional.