Begini Kondisi Kamar Kos Dokter PPDS RS Karyadi yang Bunuh Diri karena Di-Bully
ARL sempat dicari karena menghilang dari perkuliahan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus bunuh diri mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi telah menyita perhatian nasional. Dokter muda sekaligus mahasiswi Undip yang melakukan bunuh diri bernama Aulia Risma Lestari (ARL) itu ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.
Republika menyambangi rumah kos ARL pada Kamis (15/8/2024) siang. Rumah kosnya yang terletak persis di sebelah Kantor Kelurahan Lempongsari, Semarang itu menjadi tempat ARL mengakhiri hidupnya karena mengalami perundungan dari para dokter seniornya.
Bangunan kos berwarna putih gading itu memiliki dua lantai dan tampak modern. Kamar kos di lantai satu bersebelahan langsung dengan area parkir motor dan mobil. Terdapat pula toilet umum di sudut kiri.
Ada sekitar 16 kamar kos di bangunan tersebut. ARL tinggal di kamar nomor 9 yang berada di lantai dua. Ketika Republika datang ke sana, tak tampak aktivitas dari para penghuni kos. Republika juga tak berhasil menemui pemilik kos.
Namun terdapat seorang perempuan warga sekitar dan kebetulan sempat menyaksikan momen ketika ARL ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin malam lalu. Dia bersedia membagikan hal yang diketahuinya, tapi enggan dikutip namanya.
"Iya waktu itu memang sempat ramai, ada polisi dan inafis. Ternyata ada yang bunuh diri," ucap dia saat berbincang dengan Republika.
Dia pun sempat bertanya kepada penghuni kos tentang peristiwa itu. Ia mendapat informasi sebelum ditemukan meninggal, ARL sempat dicari karena menghilang dari perkuliahan.
"Jadi infonya itu dia itu enggak muncul dari Senin pagi, enggak bisa dihubungi sampai malam. Terus teman-temannya inisiatif untuk membuka kamarnya dan korban sudah ditemukan meninggal," kata dia.
Akibat kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memerintahkan agar Program Studi Anestesia Undip di RSUP Dr.Kariadi, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dihentikan sementara. Undip juga membantah jika penyebab ARL bunuh diri akibat bullying atau perundungan.
Menurut Undip, mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya karena... >>> baca di halaman selanjutnya...
Menurut Undip, mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya karena menghadapi masalah kesehatan. "Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," ungkap Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati saat memberikan keterangan pers di Kantor Humas Undip, Kamis (15/8/2024).
Dia mengatakan, selama ini ARL berdedikasi dalam pekerjaannya. "Namun demikian, almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," ujarnya.
Kendati demikian, Utami mengaku tidak bisa mengungkap secara mendetail problem kesehatan apa yang dialami ARL bersangkutan. Alasannya karena konfidensialitas medis dan privasi almarhumah.
"Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri (dari PPDS). Namun karena beliau adalah penerima beasiswa sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah mengurungkan niat tersebut," ucap Utami.