Deretan Penguasa Zalim yang Diazab Tragis

Dalam sejarah Islam, dikenal beberapa penguasa yang zalim.

Dok Republika.co.id
Deretan Penguasa Zalim yang Diazab Tragis. Foto: Bencana (ilustrasi).
Rep: Muhyiddin Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa pemimpin dan tokoh yang dikenal sebagai orang zalim dan diberi azab yang tragis oleh Allah SWT. Para pemimpin zalim ini menjalankan kekuasaannya dengan cara yang tidak adil, sewenang-wenang, dan menindas rakyatnya. 

Pemimpin seperti ini cenderung menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, tanpa memedulikan kesejahteraan, hak, dan keadilan bagi rakyat yang dipimpinnya. Tindakan zalim dapat berupa penindasan, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, serta pengambilan keputusan yang merugikan banyak orang.

Dalam sejarah, pemimpin zalim sering kali diingat karena kekejamannya, penindasan terhadap rakyat, dan tindakan tidak manusiawi lainnya yang mereka lakukan selama masa kekuasaan mereka. Akibatnya, mereka sering dianggap sebagai contoh buruk dalam kepemimpinan dan moralitas, dan dalam beberapa kasus, mereka diyakini mengalami akhir hidup yang tragis atau mendapatkan hukuman baik di dunia maupun di akhirat.

Berikut deretan pemimpin atau orang zalim yang diazab dengan tragis: 

Baca Juga


1. Fir'aun (Ramses II)

Fir'aun adalah penguasa Mesir yang menentang Nabi Musa dan memperbudak Bani Israil. Dia terkenal karena kezaliman dan kesombongannya. Dalam kisah Alquran, Fir'aun dan pasukannya tenggelam di Laut Merah ketika mereka mengejar Nabi Musa dan umatnya yang melarikan diri dari Mesir.

Puncak kezaliman penguasa Mesir kuno ini adalah ketika klaim dirinya sebagai tuhan. Dia berkata: 

 أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ


Artinya: "Aku tuhanmu yang paling tinggi." (QS an-Nazi'at: 24).

Di penghujung hidupnya, Raja zalim ini pun bernasib tragis. Ia tenggelam di laut Merah saat mengejar Nabi Musa dan kaum Bani Israil. Menjelang kematiannya, ia baru berserah diri dan mengakui Tuhan yang diimani oleh Bani Israil. “Aku percaya bahwa tidak ada tuhan (yang berkuasa dan berhak disembah) selain (Tuhan) yang telah dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri kepada-Nya),” (QS. Yunus [10]: 90).    

Bahkan, dalam hadits riwayat at-Tirmidzi dari Ibnu Abbas, dikisahkan bahwa Firaun nyaris saja mengucap kalimat tauhid Lailahaillallah. Namun, karena kekesalannya, malaikat Jibril segera menjejali mulut Firaun dengan lumpur laut. Sehingga ia gagal beriman dan mengakui ketuhanan Allah. 

2. Namrud

Namrud adalah raja yang berkuasa di Babilonia dan dikenal sebagai penguasa yang sangat zalim. Dia menantang Allah dan mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Menurut riwayat, Namrud diazab dengan seekor nyamuk yang masuk ke dalam hidungnya dan menggerogoti otaknya hingga dia meninggal dengan sangat menyakitkan.

Raja Namrud juga mengaku berkuasa atas kehidupan seseorang. Semasa hidupnya, dia bahkan mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Karena itulah Allah mengazabnya dengan cara yang tragis. 

Dikisahkan bahwa Allah mengirimkan malaikat untuk memberi peringatan kepada raja Namrud yang diktator. Namun, hingga tiga kali peringatan diberikan, Namrud tetap menentang Allah SWT. Hingga malaikat pun menantang Namrud untuk mengumpulkan semua pasukannya.

Dalam buku "40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-Makhluk Allah" diceritakan, pada hari yang ditentukan, Raja Namrud kemudian mengumpulkan seluruh pasukan dengan seluruh kekuatannya, di sebuah tempat yang sangat luas. Allah lalu memerintahkan kepada malaikat yang menjadi utusan-Nya untuk membuka satu pintu yang menjadi jalan bagi datangnya nyamuk-nyamuk. 

Selanjutnya, Allah mengirim nyamuk-nyamuk tersebut untuk menyerbu pasukan Namrud. Nyamuk itu menggigit kulit hingga tembus ke dalam daging dan membuat para pasukan Namrud tewas.

Sementara Namrud masih selamat dan menyaksikan kekalahan pasukannya oleh nyamuk. Tetapi, Allah mengirim nyamuk masuk ke lubang hidung Namrud. Nyamuk itu hidup dan tinggal di dalamnya selama 400 tahun. Hal itu membuat Namrud hidup penuh kesengsaraan karena nyamuk yang bersarang di kepalanya. 

Namrud hidup seperti orang yang tidak waras. Setiap hari ia memukuli kepalanya sendiri dengan palu, hingga membuat orang merasa iba dan kasihan terhadapnya. Selama 400 tahun, Namrud hidup penuh penderitaan hingga kemudian dia tewas secara tragis.

 

3. Qarun

Qarun adalah seorang yang sangat kaya raya pada zaman Nabi Musa, namun dia sangat sombong dan zalim. Crazy Rich ini dikenal karena keangkuhannya dan ketidaktaatannya terhadap perintah Allah. Alquran menyebutkan bahwa Qarun beserta kekayaannya ditelan oleh bumi sebagai azab atas kesombongannya.

Allah SWT berfirman bahwa Qarun menjadi tiran terhadap semua orang Bani Israil. Teman dekat Firaun ini juga merupakan salah satu orang yang banyak melakukan dosa pada masa Musa.

Dikutip dalam buku "40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-Makhluk Allah", meskipun memiliki harta yang melimpah ruah, Qarun adalah manusia yang pelit dan kikir. Dia tidak mampu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

Dengan harta kekayaan yang luar biasa banyak itu, Qarun justru menjelma menjadi manusia yang sangat sombong dan pongah. Dia merasa semua yang dimiliki adalah hasil usahanya sendiri.

Karena kekikiran dan kesombongannya, Allah SWT pun akhirnya menurunkan azab pada Qarun. Ia lenyap ditelan bumi bersama seluruh hartanya yang sangat banyak. Tokoh zalim ini pun mati dengan tragis. 

4. Abu Lahab

Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad yang sangat menentang dakwah Islam dan kerap berbuat zalim. Dia dikenal karena kebenciannya yang besar terhadap Nabi dan umat Islam. Dalam Alquran, terdapat satu surah khusus yang menjelaskan kebinasaan Abu Lahab, yaitu Surah Al-Lahab. Dia meninggal dalam keadaan mengenaskan akibat penyakit yang parah, di mana tubuhnya penuh dengan bisul yang pecah-pecah.

Kematian Abu Lahab terjadi setelah Perang Badar. Saat itu, ia tidak mengikuti pertempuran tersebut. Dengan menyetor 4.000 dirham, dia meminta seorang temannya, al-Ashi bin Hisyam, untuk menggantikannya di medan perang.

Perang Badar lalu berakhir dengan kekalahan yang memalukan dari pihak musyrikin Quraisy. Sepekan setelah itu, Abu Lahab menderita sakit parah. Dia pun meregang nyawa dan tewas.

Jasadnya diabaikan orang-orang tiga hari berturut-turut. Bau busuk menyeruak. Para tetangganya memutuskan untuk menggali sebuah lubang besar dan memasukkan mayat Abu Lahab ke dalam boks kayu. Dimasukkanlah peti kayu dan isinya itu ke dalam lubang tersebut.

Cara menguburkannya begitu merepotkan. Orang-orang tidak tahan dengan bau busuk yang keluar dari jasad Abu Lahab, sehingga mereka memasukkan peti tadi dari kejauhan. Sesudah itu, lubang tadi dilempari dengan kerikil dan tanah sampai rata.

Itulah kisah empat tokoh zalim yang biasa dikemukakan. Tokoh-tokoh ini sering disebut dalam sejarah Islam sebagai contoh-contoh orang yang zalim dan mengalami akhir hidup yang tragis sebagai akibat dari perbuatan mereka.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler