Persoalan Tarif Jadi Tuntutan Utama Ojol
Biaya potongan aplikasi dinilai para pengemudi ojol terlau besar dan memberatkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi menuntut pemerintah untuk merevisi pasal tentang tarif layanan pos komersial.
Ketua Divisi Hukum Koalisi Ojek Online Nasional Muhammad Rahman Tohir mengatakan pihaknya meminta Kementrian Kominfo merevisi dan penambahan pasal di Peraturan Kominfo Nomor 1 tahun 2012 tentang tarif layanan Pos Komersial.
Menurutnya atas tidak diaturnya tarif layanan pos komersial tersebut menyebabkan ada persaingan harga antar aplikator.
Salah satu pengemudi ojol, Nurhayati mengeluhkan potongan yang terlalu besar bagi pengemudi ojol. Ia meminta agar perusahaan aplikasi menurunkan biaya potongan aplikasi.
Videografer/Video Editor | Surya Dinata