Polisi Uji Forensik Temuan Kemenkes Soal Dokter Undip yang Bunuh Diri

Polisi menindaklanjuti perundungan terhadap mahasiswi Undip yang diduga bunuh diri

Dok. Freepik
Suntikan Roculax (ilustrasi). Dokter muda peserta PPDS anastesi Undip Aulia Risma Lestari diduga bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax lewat lengannya.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG — Polda Jawa Tengah mulai menindaklanjuti temuan dugaan perundungan terhadap AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga meninggal dunia akibat bunuh diri.

Baca Juga


Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto di Semarang, Jumat (30/8/2024), mengatakan, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah tentang temuan hasil investigasi terhadap kejadian nahas tersebut.

"Koordinasi berkaitan dengan peristiwa kematian serta kabar perundungan terhadap mahasiswi PPDS Undip," katanya.

Menurut dia, terdapat sejumlah bahan hasil investigasi Kemenkes yang telah diserahkan. "Hasil investigasi Kemenkes ini akan diuji di laboratorium forensik," katanya.

Ia menuturkan sudah ada lebih dari 10 saksi yang dimintai keterangan, mulai dari keluarga hingga rekan seprofesi korban. Menurut dia, kepolisian juga terbuka untuk menerima laporan dugaan perundungan yang berkaitan dengan kematian AR."Bisa menghubungi Kemenkes atau kepolisian. Yang bersuara tentu kita lindungi," kata dia.

Sebelumnya, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler