Rahasia Ayat Terakhir al-Fatihah yang Luar Biasa

Al-Fatihah merupakan surah Alquran yang berada di bagian awal.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi ngaji Alquran Surah al-Fatihah.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Surah Alquran satu ini terkesan sederhana. Terdiri dari ayat-ayat pendek dan mudah dihafalkan. Tapi ternyata, kandungan ayat tersebut sungguh luar biasa.
Ayat tersebut adalah bagian terakhir Surah al-Fatihah, yang berbunyi,

Baca Juga


صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Makna ayat tersebut adalah sebagai berikut,

Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan kepada mereka dari kalangan para nabi, orang-orang yang benar imannya, orang-orang yang mati syahid, orang-orang Shalih. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh Hidayah dan istiqomah. Dan jangan Jadikan kami termasuk orang-orang yang menempuh jalan orang-orang yang dimurkai,yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran namun tidak mengamalkannya.

Mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang seperti mereka. Sedangkan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang tidak diberi petunjuk dari kejahilan mereka hingga akibatnya mereka sesat jalan. Mereka adalah orang-orang Nasrani dan orang-orang yang mengikuti jalan hidup mereka.

Di dalam doa ini terkandung obat bagi hati seorang muslim dari penyakit pembangkangan,kebodohan dan kesesatan. dan juga terkandung dalil bahwasannya nikmat paling Agung secara mutlak adalah nikmat Islam. Maka barangsiapa yang lebih mengetahui kebenaran dan lebih mengikutinya maka dia lebih pantas meraih Hidayah jalan yang lurus. Dan tidak ada keraguan bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam adalah orang-orang yang paling utama meraih hal itu setelah para nabi alaihim salam. maka ayat ini menunjukkan keutamaan dan Agung nya kedudukan mereka. Semoga Allah meridoi mereka.

Disunnahkan bagi orang yang membaca Alquran dalam sholat untuk mengucapkan “Amin” setelah membaca surat al-fatihah. dan maknanya adalah “Ya Allah kabulkanlah doa kami”. dan ia bukan suatu ayat dari surat al-fatihah menurut kesepakatan para ulama oleh karena itu mereka telah bersepakat untuk tidak menulisnya di dalam mushaf.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

Surat Al Fatihah memiliki banyak julukan, seperti ummul kitab (Ibu Kitab) hingga sab'ul matsani (tujuh ayat yang diulang). Suatu tanda keutamaan surat ini dari berbagai surat lain dalam Alquran.

Rasulullah bahkan menggambarkan surat ini dalam sabdanya yang artinya:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, yang semacam itu tidak diturunkan dalam taurat, injil, zabur, dan furqan. Ini adalah surah dengan tujuh ayat yang sering diulang, dan Alquran yang luar biasa yang diberikan kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi)

Seorang penulis Muslim, Dr. Mohannad Hakeem Mohannad Hakeem menjelaskan, surat ini membahas tiga tema utama, yakni mengenalkan Allah SWT sebagai Tuhan, beribadah kepada Allah dan Islam sebagai jalan yang lurus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler