Adu Tudingan, Rocky Gerung Nyaris Bertengkar di Acara Debat

Silfester bertanya-tanya ke Rocky apa pasal yang dilanggar oleh Presiden.

Tangkapan Layar Inews
Rocky Gerung berdebat dengan Ketum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video Rocky Gerung yang disebut bodoh dan seperti 'diajak bertengkar' viral di media sosial. Insiden itu terjadi pada saat tayang debat disebuah acara stasiun televisi.

Baca Juga


Ketum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina menuding kebohongan-kebohongan Rocy Gerung sangat merugikan bangsa. Silfester mempertanyakan bukti-bukti kepada Rocky bahwa Presiden melanggar hukum. 

"Gak Ada bukti yang bisa kamu berikan Rocky, gak ada. Mana enggak ada, kau gak usah ngomong, saya ini bukan mahasiswa kamu yang kamu ajarin," seru Silfester. 

"Sebagai orang hukum mana, mana pasal ..," kata Silfester kembali ke Rocky sambil berdiri. 

"Yu Mahaisswa siapa? Profesor mu siapa namanya?" tanya Rocky yang juga berbalik menyecar Silfester sambil berdiri. 

"Gak perlu kau tahu, yang sekarang pasal mana yang dilanggar presiden," tanya kembali Silfester. 

"Saya mau terangkan itu," kata Rocky.

Silfester memotong pembicaraan, "Alah gak usah lah kau ngomong banyak kaya gitu"

"Saya baru mau terangkan prinsip..," kata Rocky

"Gak kita orang hukum, kita..." jawab Silfester. 

"Kenapa yu bodoh dengan prinsip itu...," cecer Rocky kembali. 

Dianggap bodoh oleh Rocky, Silfester geram dan naik pitam.  "Eh Kau-kau bodoh, bangsat kau, makanya jangan ngomong seperti itu," seru Silfester yang langsung mendekati Rocky dan seperti misuh-misuh di hadapan mukannya. 

Rocky pun tampak tenang. Pembawa acara langsung memisahkan, dan tayangan tersebut langsung dipotong oleh iklan. 

Seperti diketahui perseteruan dalam debat bukanlah hal baru bagi Rocky Gerung.  Ia juga sempat berseteru dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

"Rocky Gerung aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo. Thank you,” kata Hotman usai menyerahkan dokumen kesimpulan Prabowo-Gibran atas sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Hotman juga sempat menyebut bahwa tim kuasa hukum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terpengaruh oleh "filsafat kosong" Rocky Gerung". Alhasil, kubu Anies dan Ganjar menghadirkan Guru Besar Filsafat STF Driyarkara Franz Magnis Suseno dan sejumlah psikolog sebagai ahli dalam persidangan, yang mana tak bisa membuktikan dalil kecurangan.

Sebelumnya Rocky juga sempat diadukan ke polisi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler