Israel Dibantai Belgia 3-1 Setelah Ditolak Bermain di Semua Kota
Semua kota di Belgia menolak jadi tuan rumah pertandingan lawan Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, DEBRECEN – Timnas Sepak Bola Belgia mengalahkan Israel dengan skor telak 3-1 dalam pertandingan UEFA Nations League pada Jumat (6/9/2024) malam. Pertandingan itu digelar di Debrecen, Hungaria karena semua kota di Belgia menolak jadi tuan rumah pertandingan melawan Israel.
Di Debrecen, gelandang Belgia Kevin De Bruyne membawa timnya memimpin menyusul umpan tarik dari rekan setimnya di Manchester City, Jeremy Doku. Namun Israel menyamakan kedudukan ketika sundulan Anan Khalaili membentur Timothy Castagne sebelum terbang ke gawang.
Belgia mengembalikan keunggulan mereka tiga menit memasuki babak kedua ketika Youri Tielemans melepaskan tendangan kuat dari umpan Lois Openda, dan kapten De Bruyne mencetak gol keduanya melalui penalti pada menit ke-52. Belgia mendapat penalti lagi empat menit kemudian yang diambil Openda, tapi bisa diselamatkan.
Brussels menolak menjadi tuan rumah pertandingan UEFA Nations League antara Israel dan Belgia karena laga itu dianggap memicu demonstrasi, kata pemerintah ibu kota Belgia itu seperti dikutip AFP pada Rabu.
Pemerintah kota Brussel menilai menyelenggarakan pertandingan seperti itu ketika perang Gaza masih berlanjut "tidak diragukan lagi bakal memicu demonstrasi dan kontra-demonstrasi besar-besaran sehingga membahayakan keselamatan penonton, pemain, warga Brussel dan juga polisi".
Federasi Sepak Bola Belgia mengaku akan menerima jika pertandingan tersebut digelar secara tertutup, namun menyatakan sangat menyesalkan ibu kota Belgia sama sekali menolak menjadi tuan rumah pertandingan tersebut.
“Kami menyesalkan keputusan yang diambil oleh Kota Brussels – yang berpengalaman banyak dalam menyelenggarakan acara-acara besar, untuk tidak menyelenggarakan pertandingan itu di markas kami," kata federasi sepak bola Belgia. Kota-kota lain di Belgia juga menolak jadi lokasi pertandingan.
Ini bukan kali pertama Belgia menolak Timnas Israel. Pada 1958, Belgia juga menolak kesempatan playoff kedua yang tidak terduga untuk Piala Dunia 1958 karena Israel akan menjadi lawan mereka.
Israel adalah bagian dari federasi Asia pada saat itu dan semua lawannya di kualifikasi Piala Dunia termasuk Indonesia mengundurkan diri, karena menolak untuk bertanding dengan mereka.
Tak ingin Israel lolos ke Piala Dunia sebagai perwakilan Asia tanpa benar-benar bermain, FIFA memutuskan bahwa mereka akan menghadapi tim peringkat kedua yang dari grup UEFA. Belgia adalah tim pertama yang terpilih, tetapi juga menolak pertandingan tersebut. Wales adalah tim berikutnya yang seri dan memainkan pertandingan tersebut, yang mereka menangi 2-0 dan kemudian lolos ke Piala Dunia.