Syair Barzanji yang Terkenal di Indonesia untuk Acara Maulid Nabi

Syair Barzanji adalah sebuah karya sastra Islami yang berisi riwayat hidup Nabi.

republika
Syair Barzanji yang Terkenal di Indonesia untuk Acara Maulid Nabi. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syair Barzanji adalah sebuah karya sastra Islami yang berisi puji-pujian dan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW, khususnya mengenai kelahiran dan peristiwa penting dalam kehidupan beliau. Syair ini sangat terkenal di Indonesia, terutama dalam tradisi keagamaan masyarakat Muslim.

Karya ini merupakan bagian dari Maulid Barzanji, yang disusun oleh Syekh Ja'far al-Barzanji, seorang ulama dan sufi terkenal dari Madinah pada abad ke-18. Judul asli Maulid Berzanji adalah “Iqd Al Jawhar fi Mawlid An-Nabiy Al Azhar”. 

Maulid Barzanji sering dibacakan pada acara-acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi), khususnya di lingkungan pesantren, masjid, dan majelis-majelis zikir di Indonesia.

Ada beberapa ciri khas dari pembacaan syair Barzanji di Indonesia. Di antaranya, syair Barzanji sering dibacakan dengan irama dan lantunan tertentu, yang memperkuat nuansa spiritual. Meskipun ada terjemahannya, syair ini umumnya juga dibacakan dalam bahasa aslinya, yaitu Arab.

Barzanji juga dianggap sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad, dan menjadi bagian dari identitas budaya keagamaan di berbagai daerah, seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantam, NTB, dan Sulawesi.

Berikut adalah bacaan Syair Barzanji yang sering dibaca dalam rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW:

 اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

الْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيْهِ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

أَبْتَدِئُ الإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةِ

مُسْتَدِرًا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاهُ

وَأُثَنِّيْ بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةٌ

مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيْلِ مَطَايَاهُ

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّةِ

الْمُنْتَقِل فِي الْغُرَرِ الْكَرِيمَةِ وَالْجِبَاهِ

وَأَسْتَمْنِحُ اللَّهَ تَعَالَى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّبَوِيَّةَ

وَيَعُمُّ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاهُ

وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوكِ السُّبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّةِ

وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِي خِطَطِ الْخَطَاءِ وَخُطَاهُ

وَأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ بُرُوْدًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّةً

نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحْلاهُ

وَأَسْتَعِيْنُ بِحَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّةِ

فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Baca Juga



Artinya: 

"Ya Allah, tambahkanlah rahmat, kesejahteraan, dan keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad.

Surga dan segala kenikmatannya adalah kebahagiaan bagi orang yang bershalawat dan yang memohon keselamatan serta keberkahan atasnya (Rasulullah).

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Saya (penulis, Syekh Ja'far bin Hasan al-Barzanji) mulai menulis tulisan ini dengan nama Dzat Yang Maha Tinggi. Tujuannya semata-mata memohon limpahan keberkahan atas apa yang telah saya peroleh. 

 

Saya memuji dengan pujian yang tiada henti-hentinya. Dengan mengendarai kendaraan syukur yang indah, saya bershalawat dan memohon salam kesejahteraan atas cahaya yang disifati dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk) yang berpindah-pindah pada wajah dan dahi orang-orang yang mulia.

Saya memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci. Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang-orang yang mencintainya. 

Dan saya juga memohon kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang, serta terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan. 

Saya bentangkan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi SAW dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya. 

Dan saya memohon daya dan kekuatan Allah Ta'ala dan kekuatan-Nya yang kuat. Karena sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

#Lanjut membaca Mahalul Qiyam Barzanji: 

صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ . مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا

يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ . يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ

اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ . مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ

اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ . اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ . يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ

مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْ نِ . حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ . وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ

Artinya: 

"Allah SWT bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, Allah SWT bershalawat dan mengucap salam sejahtera untuknya. Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang.

Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, shalawat (rahmat) Allah SWT untukmu. 

Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya. Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira. Engkau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya. Kau laksana obat segala guna lagi mahal, kau adalah lentera hati.

Wahai Kekasih, wahai Muhammad SAW, wahai pengantin Timur dan Barat. Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat, siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan.

Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu. Gumpalan awan menaungimu, semua makhluk mengucapkan shalawat untukmu."

Syair Barzanji sering dibacakan dengan nada yang indah dan penuh penghayatan. Jika kamu ingin versi lengkap dari Syair Barzanji, biasanya tersedia dalam buku Maulid Barzanji yang bisa ditemukan di toko buku Islami atau referensi daring.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler