Labubu, Boneka Mini Viral yang Diburu Meski Harganya Selangit

Harga boneka Labubu edisi terbatas ada yang mencapai di atas Rp 2 juta.

Dok. Popmart.com
Salah satu varian boneka Labubu, The Monster. Meski harganya selangit, boneka Labubu banyak diburu pencinta mainan.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu belakangan, dunia koleksi mainan dan boneka di Indonesia diramaikan dengan fenomena boneka Labubu. Kehadiran boneka ini, yang berhasil mencuri perhatian dari berbagai kalangan usia, menimbulkan banyak pertanyaan: Apakah yang menjadikan boneka Labubu begitu viral?

Baca Juga


Bagaimana sejarahnya? Mengapa boneka ini diburu oleh banyak kolektor, dan berapa harga serta varian yang tersedia? 

Sejarah Boneka Labubu

Boneka Labubu pertama kali diperkenalkan oleh salah satu perusahaan mainan asal China bernama Pop Mart. Pop Mart dikenal sebagai perusahaan mainan yang sering merilis produk-produk limited edition yang memiliki kualitas tinggi dan desain yang inovatif. Labubu adalah salah satu karakter yang dibuat oleh seniman terkenal Kasing Lung, yang membangkitkan imajinasi anak-anak dan dewasa dengan desain yang unik dan penuh pesona.

Karakter Labubu digambarkan sebagai makhluk kecil yang menggemaskan dengan telinga panjang dan mata besar, sering terlihat dalam ekspresi yang sangat lucu dan humoris. Pada awalnya, produk ini hanya dipasarkan dalam jumlah terbatas, khususnya di wilayah Asia Tenggara, yang membuatnya semakin eksklusif dan diminati.

Alasan Keviralan dan Daya Tarik Kolektor

Beberapa faktor utama mempengaruhi Boneka Labubu menjadi viral:

1. Desain unik dan menggemaskan: Dengan desain yang inovatif dan penuh detail, Labubu menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan boneka pada umumnya. Desainnya yang lucu dan ekspresif memikat hati banyak orang dari berbagai kalangan usia.

2. Kualitas tinggi: Setiap boneka Labubu diproduksi dengan perhatian tinggi terhadap kualitas, baik dari segi bahan maupun finishing. Hal ini menjamin daya tahan dan estetika yang tetap terjaga.

3. Strategi pemasaran yang efektif: Pop Mart melalui kolaborasi dengan artis terkenal dan strategi pemasaran yang tepat berhasil menciptakan hype yang konsisten di media sosial. Banyak kolektor dan influencer memperlihatkan koleksi mereka, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk memiliki boneka Labubu.

4. Ketersediaan terbatas: Ketersediaan yang terbatas membuat boneka Labubu semakin diburu oleh kolektor. Fenomena ini membuat orang merasa memiliki sesuatu yang eksklusif dan unik.

Harga dan Varian Boneka Labubu

Harga boneka Labubu bervariasi tergantung pada edisi dan kondisi boneka tersebut. Untuk edisi standar, harga boneka Labubu berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta. Namun, untuk edisi terbatas atau koleksi langka, harga boneka ini bisa di atas Rp 2 juta. Salah satu contohnya, varian THE MONSTERS - I FOUND YOU Vinyl Face Doll. Di situs Popmart, boneka ini dibanderol dengan harga 179,99 dolar AS atau sekitar Rp 2,8 juta.

Varian boneka Labubu cukup banyak, Pop Mart dan Kasing Lung secara rutin merilis edisi-edisi khusus dengan tema yang berbeda, seperti edisi musim, festival, karakter cosplay, dan kolaborasi dengan merek atau artis lain. Setiap edisi memiliki ciri khas yang unik, baik dari segi warna, aksesori yang dikenakan oleh boneka, hingga motif yang diusung.

Boneka Labubu bukan sekadar boneka biasa, namun telah menjadi ikon koleksi yang memiliki nilai seni dan eksklusivitas tinggi. Sejarah panjang dari pembuatannya, strategi pemasaran yang cerdik, serta desain yang unik membuat boneka ini sangat diminati dan diburu oleh kolektor maupun masyarakat umum. Dengan berbagai varian yang ada, setiap penggemar boneka memiliki pilihan untuk menemukan Labubu yang paling sesuai dengan selera mereka. Fenomena boneka ini menunjukkan bahwa di era digital ini, produk yang dipasarkan dengan strategi tepat dan memiliki nilai seni tinggi akan selalu berhasil menarik perhatian publik.

*Artikel ini dibuat oleh AI dan telah diverifikasi oleh Tim Redaksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler