Ramai Perebutan Ketua Umum Kadin, Ini Profil Kekayaan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid

Anindya, telah terpilih menjadi ketua umum Kadin Indonesia melalui Munaslub.

Tahta Aidilla/Republika
Logo Kadin Indonesia.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menonjolkan dua nama yakni Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Anindya, telah terpilih menjadi ketua umum Kadin Indonesia melalui Munaslub pada akhir pekan lalu. Sementara, Arsjad Rasjid yang merupakan Ketua Umum Kadin Periode 2021-2026, menyatakan menolak keberadaan munaslub tersebut.

Baca Juga


Lantas, bagaimana kiprah Anindya dan Arsjad dalam dunia usaha di Indonesia? 

Anindya Bakrie

Anindya Novyan Bakrie merupakan pengusaha Indonesia di bidang teknologi, media, telekomunikasi, dan kendaraan listrik yang lahir pada 10 November 1974). Anin, sapaan akrabnya, dikenal sebagai pemilik klub sepakbola Inggris Oxford United bersama Erick Thohir dan menjabat sebagai Direktur Utama Bakrie Group yang mengendalikan sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar 15 miliar dolar AS.

Anak Aburizal Bakrie ini merupakan pendiri sekaligus CEO dari Visi Media Asia (VIVA) Group yang memiliki stasiun televisi dengan lini berita dan olahraga tvOne, lini hiburan ANTV, dan portal berita VIVA.co.id.

Dalam laman aninbakrie.com, Anindya mendorong grup Bakrie untuk melakukan transisi ke sektor energi baru dan terbarukan. Keuntungan dan kekayaan grup Bakrie yang selama ini terkumpul dari bisnis batu bara diinvestasikan ke dalam proyek energi hijau dan sejumlah program transisi energi.

Contohnya, melalui pengadaan 52 bus listrik pertama di Jakarta dilakukan oleh Grup Bakrie. Anak perusahaan Bakrie yamg membidangi industri mobil listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Cina BYD Automobile pada 2018. Bus listrik yang dioperasikan oleh Pemprov Jakarta yang melayani sebagian masyarakat ibu kota berasal dari VKTR, yang mana Anindya Bakrie menjabat sebagai Komisaris Utama.

Anindya juga merupakan pendiri Bakrie Center Foundation yang menjadi wadah kegiatan filantrofi Anindya. Anin lulus dari Northwestern University pada 1996 sebagai insinyur industri dan memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business pada 2001. Anin memulai karirnya di Wall Street sebagai Investment Banker di Salomon Brothers di kantornya di New York. Sekembalinya dari Amerika, ia mendirikan VIVA Group, yang memiliki tvOne (penyiar nasional Berita/Olahraga #1) dan ANTV (penyiar nasional hiburan tingkat 1).

Secara total, VIVA Group mempunyai jangkauan langsung ke lebih dari 200 juta orang di seluruh negeri. Setelah 17 tahun fokus di sektor TMT, Anindya bergabung dengan Grup Bakrie pada 2017 untuk menanamkan inovasi & perubahan pada Grup.

Kegiatan filantropis Anis mencakup puluhan kota di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan masyarakat, kesejahteraan sosial, lingkungan hidup, dan tanggap darurat bencana. Anis memiliki semangat untuk membawa dunia ke Indonesia serta membawa Indonesia ke panggung global dengan momentum baru dalam dekade ini. Sebagai pionir dalam industri EV Heavy Mobility di Indonesia, Anis berada dalam jalur yang kuat untuk mengubah Grup Bakrie menuju bisnis yang berkelanjutan dan digital, dengan memanfaatkan kekuatan industri dan manufaktur Bakrie.

Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid merupakan pengusaha yang lahir pada 16 Maret 1970 di Jakarta. Arsjad anak dari pasangan H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) dan Hj. Suniawati yang memiliki asal keturunan yang berbeda. Ayahnya berdarah Palembang, sedangkan Ibunya berdarah Sunda-Cina.

Berdasarkan laman arsjadrasjid.com, Arsjad menuntut ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada 1990, kemudian menyelesaikan pendidikannya di bidang Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat dan memperoleh gelar Bachelor of Science pada 1993.

Selain itu, Arsjad juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.

Pada 2013, Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris. Pada 2012, ia menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat. Lalu, ia juga menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.

Arsjad menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk, perusahaan energi terintegrasi yang mana sebelumnya menjabat sebagai Group CEO dari 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO dari 2013 hingga 2016.

Indika Energy merupakan perusahaan investasi terdiversifikasi yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya. Indika Energy terus mengembangkan dan mengelola portofolio bisnis yang luas dan beragam, mencakup sektor energi, logistik, infrastruktur, mineral, bisnis hijau, digital, dan kesehatan.

Portofolio bisnis Indika Energy mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain peran pentingnya dalam dunia bisnis, Arsjad Rasjid juga aktif dalam bidang olahraga, khususnya panahan. Pada periode 2023-2027, ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani), organisasi yang mengelola dan mengembangkan olahraga panahan di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler