Tim SAR Hentikan Pencarian Jasad di Kali Bekasi

Tidak ditemukan korban lagi selain yang tujuh ditemukan.

ANTARA FOTO/Rezas Ale
Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Ahad (22/9/2024). Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tim Search and Rescue (SAR) dipastikan telah menghentikan proses pencarian dalam kasus penemuan tujuh jasad remaja yang mengapung di Kali Bekasi pada titik Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan proses pencarian dihentikan pada pukul 17.30 WIB karena sudah tidak menemukan jasad lain di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga


"Hari ini pada pukul 17.30 WIB, tidak ditemukan korban lagi selain yang tujuh ditemukan dari pencarian tadi pagi," katanya di lokasi, Ahad (22/9/2024).
 
Kartika mengatakan Tim SAR sudah mengecek hingga radius 500 meter dari tempat kejadian perkara yang diduga menjadi titik para remaja tersebut melakukan aksi melompat ke sungai. Proses pencarian juga telah dilakukan melalui tiga skema dengan satu upaya melakukan pencarian melalui udara.
 
"Pertama pencarian sekitar 500 meter dari TKP diduga para korban terjun, kemudian yang kedua itu tim dari lokasi diduga terjun sampai ke pintu air, kemudian yang ketiga itu penyisiran dengan berjalan kaki menggunakan drone," ucapnya.
 
Ia mengaku masih bersiaga untuk proses lebih lanjut pencarian korban meski status telah dihentikan guna mengantisipasi apabila menerima laporan terkini dari kepolisian berdasarkan keterangan saksi yang mengetahui ada korban lain.
 
"Dimungkinkan apabila nanti dari pihak polisi ada yang melaporkan terkait ada saksi yang mengetahui, kami akan membantu untuk dilakukan pencarian. Untuk operasi SAR hari ini, kami nyatakan untuk semua tim yang terlibat untuk ditutup," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler