Israel tak Bisa Bohong, AP Rilis Citra Satelit Kandang F-35 Usai Dibom Iran

Potongan-potongan besar puing terlihat tersebar di sekitar bangunan.

AP
Pangkalan Udara Nevatim Israel
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Citra satelit hanggar pesawat di pangkalan udara militer utama Israel yang diambil setelah rentetan rudal Iran tampak memperlihatkan lubang besar di atap, lapor Associated Press yang dikutip Republika di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Baca Juga


Citra pangkalan udara Nevatim di Israel selatan pada Rabu memperlihatkan kerusakan pada atap di deretan bangunan di dekat landasan pacu utama. Potongan-potongan besar puing terlihat tersebar di sekitar bangunan.

Tidak jelas apa yang menyebabkan kerusakan tersebut. Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang citra satelit tersebut.

Nevatim merupakan rumah bagi pesawat tercanggih Angkatan Udara Israel, termasuk jet tempur siluman F-35 Lightning II produksi AS. Tidak jelas dari citra satelit apakah ada pesawat di hanggar tersebut saat diserang.

Pesawat F-35 - (MOD via AP)

Serangan rudal-rudal balistik Iran pada Selasa (1/10/2024) malam, menghantam pangkalan-pangkalan militer Israel. Selain Pangkalan Udara Tel Nof di dekat Tel Aviv dan Pangkalan Udara Hatzerim, rudal-rudal Iran menargetkan pangkalan Nevatim. Tiga pangkalan udara ini dilaporkan menampung pesawat-pesawat F-35.

Press Tv melaporkan, Pangkalan Udara Nevatim, Hatzerim, dan Tel Nof  diidentifikasi sebagai target potensial operasi balasan dari April dan Agustus. Alasannya, pesawat yang menyerang konsulat Iran di Damaskus pada April lepas landas dari pangkalan tersebut.

Pangkalan udara besar dengan empat landasan pacu ini mencakup sekitar 50 kilometer persegi dan terletak di gurun Negev, 15 km di timur Beersheba dan 12 km di utara Dimona.

Pangkalan udara ini menampung tiga skuadron jet tempur siluman F-35 buatan Amerika Serikat, yaitu skuadron ke-140, ke-116, dan ke-117, serta pesawat angkut C-130, pesawat tanker Boeing 707, dan pesawat pengintai lainnya.

Setidaknya tujuh video berbeda menunjukkan serangan langsung dari 20 hingga 30 rudal balistik Iran, yang menyebabkan kerusakan parah pada pangkalan tersebut. Menurut beberapa sumber, rudal balistik menghancurkan lebih dari 20 jet tempur.

Gedung Putih meremehkan serangan Iran ke Israel dengan ratusan rudal balistik, di tengah kekhawatiran Amerika Serikat  mengenai perkembangan situasi dan seruan PBB untuk gencatan senjata di wilayah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya mendukung penuh Israel, dan menambahkan bahwa tim keamanan nasional Amerika Serikat terus melakukan kontak dengan rekan-rekan mereka di Israel.

Sebelumnya pada Selasa malam, juru bicara Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel untuk menilai serangan Iran dan berkonsultasi mengenai langkah selanjutnya.

Sullivan menambahkan bahwa serangan Iran “tampaknya tidak efektif”, dan mencatat bahwa akan ada dampak yang signifikan atas serangan ini.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk “membantu pertahanan Israel” dan menembak jatuh rudal-rudal Iran yang menargetkan Israel, demikian ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Israel mengumumkan pada malam ini bahwa Iran telah menembakkan rentetan rudal ke arahnya, dalam sebuah serangan yang dikatakan Teheran sebagai pembalasan atas pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dan ketua politbiro Hamas, Ismail Haniyeh.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler