Viral Pembagian Telur untuk Ibu Hamil di Bandung Hanya untuk Difoto dan Diambil Kembali

Terjadi kesalahpahaman oleh penerima manfaat terkait bantuan tersebut

Republika/Prayogi
Pembagian telur (Ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video yang memperlihatkan panita pembagian makanan bergizi untuk ibu hamil di Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung viral di media sosial. Karena, panitia tersebut hanya memoto penerima bantuan sedang memegang telur. Namun, telurnya tidak diberikan dan diambil kembali.

Baca Juga


Sekretaris Desa Citereup, Oom Rukmana mengatakan telah melakukan dialog dan klarifikasi atas video tersebut yang beredar di media sosial. Hasilnya, terjadi kesalahpahaman oleh penerima manfaat terkait bantuan tersebut. "Bahwa itu ketidaktahuan dan kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut," ujar Oom, Senin (7/10/2024).

Oom mengatakan, pembagian bantuan diberikan untuk gizi ibu hamil dan balita. Ia menyebut pembagian bantuan itu disalurkan dua kali akan tetapi saat penyaluran pertama bantuan diberikan dua kali alias double. "Pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan dan disetujui para kader itu yang dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap," kata Oom.

Menurut Oom, penyaluran bantuan sudah diberikan tahap pertama dan double. Namun, ketidaktahuan penerima manfaat sehingga timbul video tersebut di media sosial. "Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua," kata dia.

Penggunggah video tersebut Oki mengatakan video yang dibuat bertujuan untuk memberitahu bahwa bantuan tidak dibarengi pemberian telur. Ia sendiri tidak mengetahui jika telur sudah diberikan pada Agustus.

"Tujuan video itu sebenarnya untuk bukti di orang rumah kalau barang yang diberikan bantuan pemerintah itu, gak ada telurnya, gitu doang sebenarnya. Dan saya gak tahu kalau telurnya sudah diberikan di bulan Agustus," kata Oki.

Intan, istri Oki mengatakan pada Agustus menerima bantuan paket lengkap termasuk telur. Setelah itu, satu pekan berikutnya kembali diberikan telur. "Saya kira paketan yang bulan Agustus keluarnya dua, ternyata yang bulan Agustus selang seminggu itu seharusnya ada di bulan Oktober," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler