Polda Jabar Catat 10 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas di Operasi Zebra Lodaya
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jabar 2024 ada 68 kejadian menurun dibandingkan 2023
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) melaporkan 10 ribu pelanggaran lalu lintas ditindak selama operasi zebra lodaya sejak tanggal 14 Oktober hingga 20 Oktober. Mayoritas pelanggaran lalu lintas didominasi tidak memakai helm dan tidak membawa kelengkapan surat.
"Selama hari pertama hingga sepekan operasi zebra lodaya 2024, Polda Jabar menindak lebih dari 10.000 pelanggaran, mayoritas terkait penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham, Senin (21/10/2024).
Jules mengatakan, operasi zebra lodaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Ia menjelaskan penindakan tilang manual dan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile menurun. Namun, terjadi peningkatan untuk teguran kepada pelanggar lalu lintas.
Selain itu, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2024 sebanyak 68 kejadian menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 169 kejadian. Jules mengatakan, data tersebut menunjukkan efektivitas kampanye keselamatan yang dilakukan selama operasi zebra lodaya.
Menurut Jules, pihaknya juga melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan di berbagai titik strategis. Hal itu dilakukan untuk mendidik masyarakat tentang keselamatan berkendara. Namun, Jules menuturkan pihaknya mencatat masih ada pengendara motor yang belum mematuhi protokol keselamatan. Oleh karena itu, Ditlantas Polda Jabar terus melaksanakan program-program edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Jules menambahkan Ditlantas Polda Jabar akan terus berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan keselamatan lalu lintas dan meminimalisir kecelakaan di jalan raya.