Rencana Aksi Bedas Sejalan dengan Program Presiden Prabowo

Program prioritas Bedas searah dengan harapan Indonesia Emas 2045

Kabupaten Bandung
Pasangan Bedas Antarkan Kabupaten Bandung Menjadi Lebih Bedas
Rep: Gunadi PM/M Taufik Hidayat Red: Sandy Ferdiana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung nomor urut dua Dr H Dadang Supriatna – Ali Syakieb kian optimistis mampu merealisasikan 13 program prioritas dalam rencana aksinya di 2024-2029. Pasalnya, 13 program prioritas tersebut selaras dengan program Presiden RI Prabowo Subianto.


Calon Bupati Bandung Dr H Dadang Supriatna mengatakan, pelantikan hingga pembentukan Kabinet Merah Putih (KMP) merupakan angin segar bagi Pasangan Bedas. Dia menjelaskan, program prioritas pasangan dengan slogan Bandung Lebih Bedas sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, optimistis, goals dari rencana aksi Bedas 2024-2029 akan cepat terealisasi. ‘’Rencana aksi Bedas sangat sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo Subianto,’’ ujarnya kepada Republika.     

Menurut Kang DS, pemerintah pusat telah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Begitupun Pemkab Bandung, sambung dia, telah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Antara RPJMN dan RPJMD Kabupaten Bandung, papar dia, telah dikolaborasikan. Begitupun kedua RPJMN tersebut, sebagianya sudah dituangkan dalam rencana aksi pasangan Bedas. Semua rencana aksi itu, sambung dia, akan mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS).

Sejumlah rencana aksi itu, di antaranya:

  1. Insentif linmas, RT, RW, kader pkk, kader posyandu, bunda literasi, dan siltap kades, perangkat desa, BPD, LPMD, berikut BPJS ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua).
  2. Rp 109 miliar per tahun untuk 17.000 guru ngaji insentif berikut BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua) juga insentif marbot, takmir masjid berikut BPJS Ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua).
  3. Rp 100 miliar pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dimulai dari 2 juta - 10 rupiah per orang/UMKM.
  4. Kesejahteraan bagi petani berupa subsidi/hibah Kartu Sibedas dan BPJS ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua.
  5. Realisasi beasiswa ti bupati (Besti) untuk anak-anak hafidz Alquran dan atau anak berprestasi ke perguruan tinggi dari tahun 2021 - 2024 (periode petama) sebanyak 455 mahasiswa.
  6. Realisasi perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari tahun 2021 - 2024 (periode pertama) sebanyak 27.017 unit rumah.
  7. Realisasi pembangunan 5 unit RSUD Bedas kertasari, RSUD Bedas Cimaung, RSUD Bedas Pacira, RSUD Bedas Bojongsoang, dan RSUD Bedas Arjasari selanjutnya penambahan pembangunan RSUD Bedas Cilengkrang/Cimenyan dan penambahan pembangunan beberapa puskesmas se-Kabupaten Bandung.
  8. Realisasi 3 muatan lokal untuk TK, SD, SMP, yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa sunda dan budaya sunda, mengaji dan menghafal Alquran.
  9. BPJS Ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua) untuk ojeg, tukang beca, delman dan supir angkot.
  10. Mengoptimalisasi koordinasi dengan BP2MI dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran.
  11. BPJS ketenagakerjaan lengkap (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua) untuk pelaku seni dan budayawan.
  12. Menciptakan 50 ribu wirausaha muda baru dan lapangan kerja.
  13. Merevitalisasi sarana dan prasarana sekolah TK, SD dan SMP berstandar nasional.
  14. Membangun Bedas Convention Center (BCC) sebagai pusat kegiatan bisnis dan sebagai pertemuan berskala nasional maupun internasional.
  15. Membangun Taman Giri Harja untuk pendidikan edukasi budaya Sunda.
  16. Membangun ruang publik, taman kota, alun-alun, sebagai ruang aktivitas dan kreatifitas publik.
  17. Memfasilitasi penyelenggaraan pesantren, mendorong sertifikasi sarana ibadah (wakaf) dan membebaskan PBB bagi sarana keagamaan.
  18. Peningkatan layanan disabilitas dengan membangun fasilitas kantor yang ramah disabilitas.
  19. Peningkatan layanan kesehatan, menurunkan angka stunting, peningkatan gizi anak dan ambulan gratis.

 

Berita ini tampil dalam versi video di https://www.instagram.com/p/DBeGujwCiWP/

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler