MRT Jakarta Sukses Bangun Terowongan dari Stasiun Glodok ke Kota

Panjang terowongan yang tersambung dari Stasiun Glodok ke Kota sekitar 240 meter.

Republika/Thoudy Badai
Pekerja beraktivitas di area pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP 203 di terowongan Stasiun Kota, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) merampungkan pembangunan terowongan bagian selatan (southbound) yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Kota di Jakarta Barat pada Senin (28/10/2024). Panjang terowongan yang tersambung antara dua stasiun tersebut sekitar 240 meter.


"Siang ini, salah satu peristiwa penting ditorehkan yaitu berhasil diselesaikan pembangunan terowongan southbound dari stasiun Kota menuju Stasiun Glodok," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, terowongan yang sudah tersambung tersebut nantinya menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus. Adapun terowongan northbound (bagian utara/arah Kota) telah selesai dibangun pada Juli 2024.

Menurut Weni, mesin bor yang membangun terowongan bekerja dari Stasiun Kota sejak 4 September 2024 dalam dua sesi, yakni siang dan malam. Selanjutnya, mesin bor yang sama akan disiapkan untuk melanjutkan pembangunan terowongan southbound dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar.

Sedangkan terowongan northbound dalam pengerjaan oleh mesin bor terowongan 2 dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar. Weni mengatakan, nantinya dibangun terowongan sepanjang 436 meter. Adapun pada akhir Oktober 2024, pembangunan mencapai sekitar 181 meter dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang dibangun bersama Stasiun Kota dalam paket kontrak CP203. Stasiun tersebut terdiri dari dua lantai dengan panjang sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18 meter.

Sedangkan Stasiun Kota dibangun hingga tiga lantai di bawah tanah dengan panjang 231 meter, lebar 17 meter, dan mencapai hampir 24 meter di bawah tanah. Nantinya, Stasiun Kota terintegrasi dengan Stasiun KRL Commuter Line dan halte bus Transjakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler