Suswono Minta Maaf Usulannya Soal Janda Kaya Jakarta Nikahi Pengangguran Jadi Polemik

Suswono menyebut usulannya itu cuma guyonan.

Republika.co.id
Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Suswono.
Rep: Bambang Noroyono Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon wakil gubernur Suswono meminta maaf perihal usulan ’janda kaya di Jakarta agar menikahi pemuda pengangguran’. Pasangan dari cagub Ridwan Kamil alias Emil itu mengakui, tentang pernyataannya tersebut yang tak bijak. Apalagi, kata politikus gaek dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, pernyataannya itu, menjadikan Baginda Rasulullah Muhammad SAW dan Khadijah Radhiallahu ‘anha, sebagai contoh.

Baca Juga


“Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar itu (26/10/2024), telah menimbulkan polemik. Atas hal tersebut saya meminta maaf. Sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” kata Suswono dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Menurut dia, sejatinya penyampaian tersebut, cuma guyonan. Karena dikatakan dia, pernyataan itu, keluar dari mulutnya, sebagai respons atas pertanyaan dari para pendukung RIDO (Ridwan Kamil - Suswono) dari kalangan ibu-ibu, yang berstatus sebagai orang tua tunggal.

“Pernyataan tersebut, dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah-satu warga dalam sebuah sosialisasi. Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda, apalagi manusia agung sepanjang zaman, Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya,” kata Suswono.

“Dan saya akui, jika guyonan tersebut memang kurang tepat, dan tidak bijaksana, dengan apapun penjelasannya,” sambung Suswono.

Oleh karena itu, kata mantan menteri pertanian (mentan) tersebut, dirinya memohon maaf atas penyampaian yang tak patut tersebut. “Guyonan tersebut meskipun dimaksud untuk menyampaikan kepedulian kepada anak-anak yatim dan para janda, serta pemuda di Jakarta, memang jelas tidak pada (bobot) dan tempatnya,” sambung Suswono.

Sebelumnya, Suswono, yang merupakan cawagub dari cagub Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024 menyampaikan tentang salah-satu program paslon RIDO untuk anak-anak yatim di Jakarta. Yaitu Kartu Anak Yatim. Suswono mengatakan program tersebut sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurusi kesejahteraan anak-anak yatim. Suswono menyampaikan, gubernur dan wakil gubernur, akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Jakarta.

Pada Sabtu (26/10/2024) saat acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang di Jakarta Selatan (Jaksel), Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim itu mengundang reaksi tambahan. Karena kata Suswono, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa.

"Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, nggak?'," kata Suswono.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO akan menyentuh semua kalangan. Termasuk kata dia, para janda. Akan tetapi, kata dia, khusus untuk para janda yang miskin.

"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada," kata Suswono.

Lalu bagaimana dengan para janda kaya Suswono menyampaikan agar para janda kaya menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama kata dia bagi para laki-laki dengan ekonomi rendah.

"Masak janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," kata Suswono.

Dia mencontohkan dalam riwayat Islam tentang Khadijah yang merupakan janda kaya raya menikahi Muhammad. 

"Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujar Suswono. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler