Pesantren dan Madrasah Diharapkan Semakin Bertambah Banyak

Kemenag Sulteng berikan kemudahan izin pendirian ponpes dan madrasah.

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Sejumlah santri menyanyikan Mars Santri saat mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/10/2024). Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah siap memberikan kemudahan perizinan untuk pendirian pondok pesantren (Ponpes) dan madrasah.

Baca Juga


"Kami membuka kesempatan dan memudahkan izin pondok pesantren dan madrasah diniyah di Sulawesi Tengah. Insya Allah kalau perlu 500 izin kami siapkan, untuk pendirian lembaga pondok pesantren dan madrasah diniyah,” kata Kakanwil Kemenag Sulteng Mohsen Alaydrus di Palu, Kamis.

Kemenag mendorong terbukanya peluang agar pondok pesantren semakin bertumbuh dan berkembang, khususnya di Sulawesi Tengah. Pesantren tidak lagi sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga menjadi pusat inovasi yang mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan modern.

"Santri saat ini tidak hanya dituntut menguasai ilmu agama, namun juga harus memiliki kompetensi di bidang sains dan teknologi," katanya menegaskan.

Kemudahan itu, katanya lebih lanjut, dapat dijadikan semangat dan dorongan untuk para pengurus dan menyelenggarakan pondok pesantren.

Menurutnya, izin pendirian pondok pesantren itu mudah, pemberian izin tersebut guna mendorong tumbuhnya generasi santri yang berkualitas.

Terkait maraknya berbagai kasus di pondok pesantren, Mohsen menegaskan Kemenag telah melakukan deklarasi pesantren ramah, selain itu juga melakukan berbagai pelatihan kepada para pengasuh pondok pesantren, dalam konteks wawasan ramah santri.

 

"Kami terus memperkuat pengawasan di pondok pesantren," ujarnya.

Dia juga mengatakan, keamanan dan kenyamanan dalam proses pendidikan santri adalah prioritas utama, dan yang terpenting adalah masyarakat ikut memberikan perhatian kepada pesantren, orang tua santri juga ikut bersama-sama melakukan pemantauan untuk pengawasan langsung maupun pengawasan secara tidak langsung dari pemerintah.

Kualitas pengajaran

Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas para pengajar madrasah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Melalui kegiatan Implementasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) di daerah, kami harap menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Aswin Kiay Demak, di Boltim, Rabu.

Dia mengatakan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Aswin menekankan bahwa program ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan teknis guru, tetapi juga mendukung pembentukan karakter yang baik dan pengembangan profesionalisme yang berkelanjutan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pengajaran di madrasah dan membantu para guru dalam menguasai metode-metode pengajaran yang lebih efektif," ujar Aswin.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Sub Koordinator Pendidikan Agama Islam (PAI) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, Mustari Masloman, serta para pelatih PPKB Provinsi Sulawesi Utara, Bakri dan Supardi. Selain itu, turut hadir Pengawas PAI Kabupaten Boltim, Neni Muslim Mamonto, yang aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama di wilayah ini.

 

Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah guru-guru PAI di seluruh Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan mereka dalam mengajar.

Kegiatan ini menjadi sarana bagi para guru untuk terus mengembangkan diri, baik dalam aspek pengetahuan maupun keterampilan pengajaran.

Setelah pembukaan resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Boltim, acara dilanjutkan dengan pemberian materi Implementasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) oleh pelatih PPKB Provinsi Sulawesi Utara, Bakri dan Supardi.

Keduanya menyampaikan berbagai materi terkait pentingnya pengembangan profesionalisme berkelanjutan bagi para guru, serta bagaimana mereka dapat menerapkan metode dan strategi baru dalam proses pembelajaran.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru PAI di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat meningkatkan kompetensi mereka secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membina peserta didik di bidang pendidikan agama.

"Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Agama dalam mendukung pengembangan SDM guru untuk memperkuat mutu pendidikan di daerah," kata Bakri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler