Pupuk Indonesia Optimistis Rampungkan Target Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pupuk Indonesia memiliki sejumlah inisiatif strategis.

Muhammad Nursyamsi
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh bersama Ketua Umum PIKA Pupuk Indonesia, Tata Rahmad Pribadi dalam acara Panen Raya Padi Organik Program Kartini Tani Pupuk Indonesia di lahan Agro Eduwisata Organik Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung program swasembada pangan pemerintahan Prabowo Subianto. Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh mengatakan Pupuk Indonesia memiliki sejumlah inisiatif strategis dalam mendukung program tersebut.

Baca Juga


"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, kita diminta mempercepat swasembada. Ini menjadi bagian dari kami berkontribusi di situ, di mana BUMN pangan mendapat tugas khusus untuk mendukung itu," ujar Tri Wahyudi di sela-sela Panen Raya Padi Organik Program Kartini Tani Pupuk Indonesia di lahan Agro Eduwisata Organik Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024).

Tri Wahyudi menyampaikan Kartini Tani merupakan program kolaborasi untuk mendukung percepatan swasembada tersebut. Tri Wahyudi mengatakan program tersebut juga menjadi salah satu inisiatif Pupuk Indonesia untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian sehingga mampu menjadi penggerak kesejahteraan serta ketahanan pangan masyarakat.

"Hampir 14 persen lebih (jumlah petani) adalah pekerja-pekerja wanita. Bahkan hasil survei di lapangan, 24 persen keputusan untuk membeli pupuk itu ada di ibu-ibu," ucap Tri Wahyudi.

Selain itu, Tri Wahyudi mengatakan Pupuk Indonesia juga memastikan ketersediaan alokasi 9,5 juta ton pupuk bersubsidi untuk tahun ini. Tri Wahyudi menyampaikan realisasi pupuk bersubsidi saat ini baru mencapai 5,8 juta ton pupuk bersubsidi.

"Target PSO (pupuk bersubsidi) 9,5 juta ton. Sampai hari ini kita baru mencapai 5,8 juta ton karena pada saat itu penambahan dari 4,7 juta ke 9,5 juta ton," sambung Tri Wahyudi.

Tri Wahyudi optimistis realisasi penyaluran pupuk bersubsidi akan tercapai di akhir tahun. Tri Wahyudi menyampaikan Pupuk Indonesia akan melakukan akselerasi penyaluran pupuk bersubsidi pada musim tanam kedua.

"InsyaAllah, kalau kita melihat dari BMKG, datanya hujan itu mulai naik di November ini sehingga kami yakin sampai akhir Desember kita bisa mendukung itu semua," kata Tri Wahyudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler