Diskominfo Pangandaran Selaraskan Program dengan Kemenkomdigi
Mengoptimalkan perangkat teknologi sebagai saluran informasi publik
REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN-- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pangandaran siap beradaptasi dengan perubahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di era Presiden Prabowo Subianto.
Perubahan nomenklatur kementerian itu menuntut optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi di Kabupaten Pangandaran. Pergantian nama ini menandakan fokus baru pemerintah dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat melalui perangkat teknologi.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, Diskominfo Kabupaten Pangandaran akan meningkatkan kinerja sekaligus beradaptasi terhadap perubahan Kemenkominfo.
‘’Program yang sedang kami kerjakan saat ini, salah satunya adalah SP4N lapor, kemudian kami juga sedang mengerjakan sistem pemerintahan berbasis elektronik," ujar Tonton kepada Republika, Rabu (30/10/24).
Tonton menjelaskan, Diskominfo Kabupaten Pangandaran memiliki peran penting dalam mempromosikan wisata di Kabupaten Pangandaran. Sebagai destinasi wisata, objek wisata di Kabupaten Pangandaran wajib dipromosikan melalui saluran teknologi informasi.
"Sebagai kabupaten wisata, semua OPD wajib mempromosikan destinasi wisata, berperan aktif sebagai miniatur dinas pariwisata dalam perspektif kecil. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi informasi digital," kata Tonton.
Tantangan Diskominfo saat ini adalah, mengoptimalkan dana yang ada dan menanamkan pola pikir ASN bahwa perubahan di era digital ini sungguh nyata. “Di tengah keterbatasan anggaran, kami terus gencarkan program yang berbasi digital,” katanya.
Tonton mengungkapkan, pemanfaatan media sosial harus diarahkan dalam mempromosikan Kabupaten Pangandaran. Menurut dia, Diskominfo Pangandaran kerap bersinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya dalam menyosialisasikan program kerja Pemkab Pangandaran. ‘’Saluran media sosial kami akan diisi dengan konten pembangunan yang dilakukan masing-masing OPD,” katanya.
Kegiatan ini, kata Tonton, menjadi bagian dari transparansi dan keterbukaan informasi di lingkungan Pemkab Pangandaran.