Matematika akan Mulai Dididik Sejak Usia Dini, Begini Cara Prof Mu'ti Ajari Anak TK

Program tersebut termasuk dalam prioritas Kemendikdasmen.

Republika/Prayogi
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti meninggalkan di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri atau kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan di Hambalang.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti mengungkapkan, pendidikan matematika akan dimulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD). Mu'ti menyampaikan, hal tersebut termasuk dalam salah satu dari lima program prioritas Kemendikdasmen yakni penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi. 

Baca Juga


Program unggul tersebut, ujar Mu'ti, yakni penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi. "Pendidikan matematika akan dimulai sejak taman kanak-kanak. Saya sudah praktikkan bagaimana matematika untuk taman kanak-kanak untuk TK di Palembang yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara,"ujar Mu'ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Mu'ti mengatakan, pihaknya memilih TK yang dikelola TNI AU bukan tanpa alasan. "Agar pendidikan di Indonesia terbang tinggi,"jelas dia.

Prof Abdul Mu'ti sebelumnya memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) saat menyambangi TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang Palembang, Sumatra Selatan pada Jumat (1/11/2024).

Mu'ti menjelaskan, metode mengajar yang diperkenalkannya mengusung konsep belajar sambil bermain yang tidak hanya mengajarkan siswa PAUD memecahkan hitungan bilangan sederhana, tapi juga melatih kemampuan motorik mereka.

"Selama ini banyak masyarakat memahami 'masih kecil diajarin hitung-hitungan, tambah pusing' tapi saya praktikkan dan mengenalkan konsep-konsep matematika dengan bermain karena prinsip pendidikan di TK adalah bermain sambil belajar," katanya saat ditemui di TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang Palembang, Sumatra Selatan pada Jumat.


 

 

Melalui metode belajar tersebut, sambungnya, diharapkan dapat membentuk generasi pelajar yang kuat sejak usia dini. Dia menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi dalam membangun generasi unggul di masa depan. "Mudah-mudahan dengan ini kita bisa membangun generasi yang kuat sejak dini melalui pendidikan anak usia dini," ujar Mu'ti.

Adapun lawatan Abdul ke Palembang merupakan kunjungan kerja pertamanya sejak ditunjuk menjadi oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kunjungan ini, ia didampingi oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Metode belajar matematika untuk usia PAUD yang diperkenalkannya turut dipraktikkan saat berinteraksi dengan siswa di ruang kelas TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang. Selain itu, Mu'ti juga menyerahkan bantuan untuk operasional sekolah serta 80 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari ransel, buku gambar, buku cerita, krayon, dan alat tulis.

Ia mengungkapkan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat dan mendukung program wajib belajar 13 tahun. "Memang sekarang kan kita berusaha untuk meningkatkan layanan pendidikan untuk semua dan pemberlakuan nanti wajib belajar 13 tahun," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler