Pemkab Serang Borong Sembilan Penghargaan dari BKKBN
Sembilan dari 12 kategori penghargaan terkait dengan penurunan stunting.
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berhasil memborong sembilan penghargaan dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten. Sembilan dari 12 kategori penghargaan itu terkait percepatan penurunan stunting dan pelayanan keluarga berencana (KB).
Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 diberikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Banten, Rusman Efendi kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Hotel Horison Ultima Ratu Serang pada Selasa (21/5/2024).
Adapun sembilan Piagam Penghargaan atas Apresiasi Pencapaian Terbaik Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Banten Tahun 2023 meliputi Penghargaan terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan penurunan angka stunting prevalensi stunting tertinggi, Terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan pendampingan keluarga berisiko stunting di Elsimil tertinggi, dan Terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan mini lokakarya terbaik.
Dilanjut Piagam Penghargaan Terbaik ke-II kategori kabupaten/kota dengan pembentukan tim koordinasi kampung KB tercepat, Terbaik ke-II kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan audit kasus stunting terbaik dan Terbaik ke-II kategori kabupaten/kota dengan capaian DAK Sub Bidang KB Fisik Tahun Anggaran 2023-DAK Non Fisik (BOKB).
Sedangkan untuk Piagam Penghargaan Terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan capaian PA MKJP, Terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan pembentukan rumah data kependudukan di seluruh desa/kelurahan, terakhir Terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan realisasi anggaran DAK BOKB tagging stunting tertinggi.
Selain penghargaan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga menerima secara simbolis bantuan anggaran DAK Sub Bidang KB pada Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 15.046.783.000.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersyukur atas piagam penghargaan yang diterima dari Perwakilan BKKBN Provinsi Banten. Kabupaten Serang dari 12 kategori yang dinilai oleh BKKBN Provinsi Banten mendapatkan 9 penghargaan. "Penghargaan untuk peringkat satunya 3 penghargaan, yang lainnya ada di peringkat 2 dan 3," ujarnya. (Adv)
Atas penghargaan yang diraih, Tatu mengatakan bahwa penurunan stunting menjadi program prioritas nasional dan untuk pelaksanaannya di tingkat provinsi dan terutama di kabupaten/kota. Di Kabupaten Serang pada Tahun 2019 angka stunting tinggi dengan persentase 37 persen, mengalami penurunan signifikan menjadi 23 persen.
"Penurunan yang tertinggi itu dari 2019 ke 2020. Mudah-mudahan bisa mencapai target nasional yaitu di 14 persen, diharap bisa di bawah 14 persen," katanya.
Tatu mengungkapkan, persoalan stunting perlu tangani karena untukmenyiapkan generasi mendatang, generasi yang sehat secara fisik generasi yang sehat dan cerdas. Karenanya, persoalan yang menjadi penyebab stunting tidak hanya mengobati, tetapi menjaga itu lebih penting.
”Jadi sejak calon ibu misalnya tidak boleh darahnya rendah, kemudian juga sedang hamil pemeriksaan ke posyandu, pos KB, kemudian makanan bergizi, makanan yang sehat sampai bayi lahir sampai di usia 2 tahun,” katanya.
Oleh karenanya, perlu terus dipantau oleh pemerintah dengan seluruh jajaran. Di Kabupaten Serang, kata Tatu, kerja untuk menurunkan angka stunting ini tidak sendirian. "Pemerintah di bantu oleh berbagai komponen masyarakat untuk menurunkan stunting ini," ucapnya.
Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikhah mengatakan atas raihan penghargaan merupakan capaian dengan dukungan penuh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah atas kinerja DKBP3A dan OPD terkait. "Mudah-mudahan pada tahun 2024 ini Kabupaten Serang bisa mengejar target nasional penuruan stunting sebesar 14 persen, mohon doa dan bantuannya," ujarnya.