Seminar Cyber Freedom Perkuat Ketahanan Masyarakat Terhadap Ancaman Siber
Cyber Freedom bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman siber.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University menghadirkan Seminar Cyber Freedom dengan tema "Battles in the Digital Age - Tackling Cyber Challenges with Heroic Spirit". Kegiatan ini sukses terselenggara di Aula Cyber University, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (11/11/2024) lalu.
Acara ini menghadirkan diskusi interaktif mengenai urgensi menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital, dengan semangat kepahlawanan sebagai inspirasi utamanya.
Mulai dari profesional, akademisi, hingga pemerhati keamanan siber, turut mengikuti kegiatan seminar ini, yang bersama-sama menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam melindungi ruang digital dan data pribadi.
Inisiatif Cyber Freedom bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman siber melalui edukasi dan kolaborasi lintas sektor.
Rizki Hasananda, seorang ahli keamanan siber yang menjadi narasumber, menyampaikan bahwa pentingnya semangat kepahlawanan dalam melawan ancaman siber yang terus berkembang.
Ia menjelaskan bahwa serangan siber tidak hanya berdampak pada individu, tapi juga mengancam sektor ekonomi, sosial, hingga keamanan nasional.
"Semangat pahlawan dalam dunia digital adalah tanggung jawab kolektif untuk melindungi ruang siber, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat luas," tegas Rizki.
Ia juga memberikan wawasan mengenai berbagai jenis serangan siber yang kerap digunakan, seperti phishing, ransomware, dan serangan DDoS.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga menginspirasi partisipan untuk mengadopsi sikap proaktif dalam menjaga keamanan digital.