Tentara Israel Kencingi Alquran, Komunitas Islam Amerika Serikat Meradang: Tidak Bermoral

Tentara Israel kerap melakukan tindakan penistaan

@ytirawi
Tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ??435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika, hari ini mengutuk tindakan cabul seorang tentara Israel yang mengencingi sebuah kitab suci Alquran sebagai tindakan terbaru pemerintah Israel dalam perang melawan Islam.

Sehubungan dengan aksi penistaan agama itu, CAIR menyerukan kepada negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan nyata guna mengakhiri genosida yang dilakukan pemerintah Israel.

Baca Juga



Seorang tentara Israel dari Brigade Givati 435 Batalyon Rotem dilaporkan mempublikasikan foto dirinya yang sedang buang air kecil di atas sebuah mushaf Alquran di Jabalia, Gaza. 

Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman resmi CAIR, Rabu (20/11/2024), Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan:

“Pemerintah sayap kanan Israel secara terbuka telah melancarkan perang tidak hanya terhadap rakyat Palestina di Gaza, tetapi juga perang terhadap Islam dan Kristen. Dari penghancuran masjid dan gereja, pelecehan dan penghinaan terhadap wanita Muslim, hingga sekarang mengencingi Alquran, pemerintah Israel telah melanggar setiap kesucian yang dijunjung tinggi oleh umat Islam." 

“Militer Israel saat ini merupakan salah satu kekuatan paling tidak bermoral di panggung dunia, dan sayangnya pemerintahan Presiden Biden tetap teguh terlibat dalam kejahatan perangnya.

“Kami menyerukan kepada negara-negara mayoritas Muslim untuk memanfaatkan kekuatan kolektif mereka, termasuk pengaruh ekonomi mereka, dan mengambil tindakan nyata untuk menghadapi pemerintah yang tidak terkendali ini dan mengakhiri genosida.”

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

Awad mencatat bahwa kemarin, pihak berwenang Israel menghancurkan sebuah masjid di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dia menambahkan bahwa CAIR sebelumnya telah mengutuk beberapa insiden penodaan Alquran oleh pasukan Israel. 

Pada Agustus lalu, CAIR mengatakan bahwa pemerintahan Biden harus bersuara lantang untuk mengutuk pembakaran salinan Alquran yang terekam dalam video dan penghancuran masjid-masjid oleh tentara Israel di Gaza serta menghentikan pengiriman senjata kepada pemerintah Israel untuk menghentikan genosida.

CAIR mengatakan bahwa penodaan terhadap kitab suci umat Islam ini menunjukkan sekali lagi bahwa genosida Israel di Gaza menargetkan umat Islam dan juga rakyat Palestina.

Video yang ditayangkan oleh Aljazeera dilaporkan menunjukkan tentara Israel membakar dan merobek-robek Alquran di Masjid Bani Saleh di Gaza utara.

Dalam video lainnya, tentara Israel dilaporkan menghancurkan Masjid Agung di Khan Younis, salah satu masjid tertua di Gaza. Tanggal video pembakaran Al-Quran tersebut tidak jelas.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan:

“Dengan sekali lagi merekam aksi mereka membakar Al-Quran dan menghancurkan masjid, pasukan pemerintah sayap kanan Israel telah mengkonfirmasi bahwa perang mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza juga merupakan perang terhadap Islam itu sendiri. Pemerintahan Biden harus mengutuk penodaan agama ini dan menangguhkan transfer senjata kepada pemerintah Israel untuk memaksa mengakhiri kampanye pembantaian dan kelaparan di Gaza.” 

Dia mencatat bahwa pada bulan Juni, CAIR meminta pemerintahan Biden untuk menyelidiki laporan bahwa seorang tentara Amerika yang ikut serta dalam genosida di Gaza memposting gambar dirinya dan sebuah masjid yang hancur yang dicoret-coret dengan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Pada Mei dan Maret tahun ini, CAIR mengatakan bahwa video tentara Israel yang membakar dan merobek-robek Alquran di Gaza merupakan bukti lebih lanjut dari genosida yang sedang berlangsung yang menargetkan rakyat Palestina dan “menunjukkan wajah genosida yang sebenarnya.”

BACA JUGA: Keajaiban Tulang Ekor Manusia yang Disebutkan Rasulullah SAW dalam Haditsnya

Pada Desember tahun lalu, CAIR mengutuk perayaan pemerintah Israel terhadap tentara Israel yang mengambil alih dan menodai sebuah masjid di Tepi Barat sebagai sebuah “serangan terhadap Islam”.

Sebagaimana diketahui, Israel telah lama menjajah Palestina. Satu tahun terakhir, Israel menyerang secara bertual wilayah Gaza. Israel yang telah secara nyata melakukan kejahatan perang banyak membunuh anak-anak dan wanita di Gaza. Korban kebrutalan Israel mencapai 41 ribu orang meninggal dunia, sebagian besar anak-anak dan wanita. 

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler