'Tukang Bubur Naik Haji' Tayang Lagi: Artis Sudah Berhijab, Apakah Jadi Dosa Jariyah?

Ketika seorang sudah hijrah, lanjut dia, maka Allah pasti akan memberikan ampunan.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Hijab. 'Tukang Bubur Naik Haji' Tayang Lagi: Artis Sudah Berhijab, Apakah Jadi Dosa Jariyah?
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Mega Putri Aulia mengunggah sebuah video di media sosial. Dalam video ini, ia menangis sembari meminta kepada pihak stasiun televisi agar sinetronnya yang dulu tidak ditayangkan lagi.

Karena, pada saat syuting sinetron tersebut Mega belum mengenakan hijab atau jilbab. Teh Mega, panggilan akrabnya, saat ini telah berhijrah dan tampil dengan mengenakan hijab.

Bahkan, ia turut mendakwahkan Islam. Apakah taubat Teh Mega akan diterima oleh Allah?

Menjawab pertanyaan tersebut, pendakwah Ustadzah Qotrunnada Syathiry Ahmad mengatakan, semua perbuatan tergantung niatnya. Dia pun mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, yaitu Innamal a'malu binniyat (Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya).

"Amalan tergantung niatnya. Nah, niat Teh Mega itu kan dia itu sudah ingin memperbaiki diri. Dia ingin berhijrah dengan dia menutup aurat, dan tentunya proses hijrah itu harus kita hargai bersama," ujar Ustadzah Qotrunnada saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/11/2024).

Ketika seorang sudah hijrah, lanjut dia, maka Allah pasti akan memberikan banyak ampunan. Karena dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ

Artinya: "..Janganlah berputus asa dari rahmat Allah..." (QS Az Zumar ayat 53).

"Sebesar apapun dosa kita, selama kita mau bertobat, pasti Allah akan menerima tobat kita," ucap Ustadzah Qotrunnada.

Ustadzah Qotrunnada sendiri mengenal Teh Mega. Menurut dia, saat ini Teh Mega memang sedang berusaha menutup aurat, berhijab, dan bahkan berdakwah.

"Karena itu insya Allah proses hijrah itulah yang kelak nanti Allah pandang dia sebagai hamba Allah yang sedang berusaha memperbaiki diri dan taubatnya insya Allah akan diterima," kata Ustadzah Qotrunnada.

Karena, lanjut dia, di antara tanda-tanda orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh adalah mengiringi kesalahan yang lama dengan kebaikan-kebaikan.

"Artinya dia (Teh Mega) mencoba memperbaiki dirinya untuk melakukan kebaikan yang lebih baik lagi. Melakukan aktivitas yang lebih baik. Tentunya sekarang proses Teh Mega ini hijrah dan dia sebagai pendakwah, maka insya Allah saya berhusnudzon Allah terima taubatnya," jelas dia.

Terkait sinetronnya yang dulu ditayangkan lagi, Ustadzah Qotrunnada berharap pihak stasiun televisi bisa menghargai seseorang yang sedang melakukan proses hijrah. "Apalagi, yang tadi belum berjilbab sekarang berjilbab, maka mungkin bisa dipertimbangkan untuk penayangannya," ujar dia.

Lalu, apakah tayangan Teh Mega yang tanpa hijab dalam sinetron itu akan menjadi dosa jariyah?

Menurut Ustadzah Qotrunnada, hal itu akan menjadi dosa jariyah jika Teh Mega sendiri yang tetap ingin menampilkannya. Sementara, jika hal itu dilakukan pihak lain, maka tidak menjadi dosa jariyah.

"Adapun dosa jariyah itu apabila orang tersebut yang melakukan, tapi ketika bukan orang yang bersangkutan, maka Allah akan maafkan," kata Ustadzah Qotrunnada.

Dia pun berharap, pihak televisi yang menayangkan Teh Mega tanpa hijab mengerti posisi Teh Mega yang sedang dalam proses hijrah saat ini.

"Tentunya harus ada pengertian dari yang menayangkan ya jangan lakukan itu. Kita harus menghargai. Mungkin bisa diganti ketika tayangan-tayangan ketika beliau yang tampil bisa dipotong," jelas dia.

"Ketika nampak dia tidak menggunakan hijab, kan tentunya seolah membuka luka lama. Dan insya Allah Teh Mega tidak akan mendapatkan dosa dari hal tersebut karena sesungguhnya dia tidak ingin hal itu terjadi," ucap Ustadzah Qotrunnada.

Infografis Syarat Berjilbab - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler