Foke tidak Ikhlas Jika Jakarta Dipimpin Orang yang tak Cocok
Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo mendukung Pramono-Rano.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTAN -- Fauzi Bowo (Foke) menjadi salah satu mantan gubernur DKI Jakarta yang hadir dalam kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024). Kedatangan Foke menegaskan, dirinya berada di belakang paslon Pramono-Rano.
Foke mengungkapkan alasan dirinya hadir dalam kampanye akbar Pramono-Rano. Kehadirannya merupakan ia yakin, Pramono-Rano merupakan calon pemimpin yang berkualitas untuk Jakarta.
"Kami sebagai bantan pimpinan di sini tidak ikhlas membiarkan kota Jakarta ini dipimpin oleh katakan lah mereka-mereka yang tidak cocok dengan keyakinan kami," kata Foke di Senayan, Sabtu.
Dia berharap, Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono-Rano akan menjadi kota yang memiliki akhlak mulia. Selain itu, Jakarta juga harus menjadi kota yang bermartabat.
"Jadi itu perlu juga dipimpin oleh, karena kepingin maju, pimpin oleh mereka yang profesional. Calon-calonnya memang profesional, tapi kita pilih yang lebih profesional daripada yang lain," kata mantan wakil gubernur Sutiyoso tersebut.
Foke menilai, Pramono-Rano merupakan pemimpin yang memiliki akhlak, tapi juga tetap profesional. Menurut dia, dua hal itu merupakan kombinasi yang baik untuk membawa Jakarta menjadi kota yang maju dan tetap bermartabat.
"Mudah-mudahan dengan pilihan kita nomor 3 ini, kita akan mendapatkan pimpinan yang amanah, yang istiqomah, dan yang akan membawa Jakarta lebih maju ke depan. Insya Allah," kata Foke.
Selain Foke, kampanye akbar Pramono-Rano juga dihadiri oleh mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selain itu, hadir juga keluarga Sutiyoso atau Bang Yos dan keluarga dari Anies Rasyid Baswedan. Hanya saja, Sutiyoso dan Anies yang dijadwalkan hadir, tidak datang sampai kampanye bubar.
Kurangi sampah...
Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno alias Bang Doel mengingatkan para pendukung untuk memanfaatkan alat peraga kampanye (APK) demi mengurangi sampah pasca masa kampanye di pilkada kota ini. "Semua spanduk-spanduk, baliho, kalau bisa jangan dibuang. Gunakan buat tatakan tikar," kata Rano dalam Kampanye Akbar di Stadion Madya, Senayan, Sabtu.
Rano mengatakan sejumlah APK, seperti spanduk dan baliho tentu masih bisa bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat. Dia mengingatkan dalam masa kampanye terakhir ini menjadi kesempatan untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI mengurangi sampah di kawasan tersebut.
"Hari ini hari terakhir kita kampanye. Besok, masuk masa tenang. Silahkan Anda membantu Pemda DKI untuk membersihkan semua atribut yang ada di Jakarta," ucapnya.
Ribuan orang menghadiri kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Kegiatan itu dimulai pukul 10.00 WIB.
Konsep kampanye akbar terakhir ini mengusung pesan Mas Pram dan Bang Doel, yaitu membawa kebahagiaan bagi warga Jakarta.