Pra-Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Mengarah ke Kronologi Tawuran

Peristiwa penembakan terhadap GRO terjadi di lokasi ketiga pra-rekonstruksi.

Tangkapan layar
Seorang siswa SMK 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas ditembak oknum polisi.
Rep: Kamran Dikrama Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polrestabes Semarang telah menggelar pra-rekonstruksi insiden penembakan yang dilakukan oknum anggotanya terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang, Selasa (26/12/2024). Dalam kejadian tersebut, satu siswa kelas XI bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas.

Pra-rekonstruksi digelar di tiga lokasi, yakni di Jalan Simongan, Jalan Untung Siropati, dan Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, salah satu tujuan pra-rekonstruksi adalah menyingkap lebih jelas kronologi peristiwa penembakan.

Selain itu, pra-rekonstruksi juga bertujuan mengungkap aksi tawuran yang melibatkan kelompok gangster remaja (biasa disebut kreak di Kota Semarang) korban. "Kurang lebih ada tiga lokasi ya. Lokasi awal di mana mereka berkumpul, maksudnya mereka adu fisik, kemudian mereka ke lokasi lain untuk saling kejar mengejar," kata Kombes Artanto di lokasi.

Dia menambahkan, peristiwa penembakan terjadi di lokasi ketiga, yakni di Jalan Candi Penataran Raya. "(Lokasi penembakan) di titik ketiga. Nanti kami sampaikan (berapa kali tembakan), saat ini sedang melakukan pendalaman," ujar Artanto.

Saat pra-rekonstruksi ini, polisi menghadirkan empat tersangka dari dua gangster atau kreak yang terlibat tawuran, yaitu Kelompok Seroja dan Kelompok Tanggul Pojok. GRO disebut merupakan amggota Tanggul Pojok.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengonfirmasi bahwa anggotanya telah melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO. Irwan mengklaim bahwa GRO adalah anggota kelompok gengster remaja atau kerap disebut kreak.

Irwan mengungkapkan, pada Ahad (24/11/2024) dini hari lalu, pihaknya menerima laporan terkait adanya tawuran antar-kreak di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat. "Dalam penanganan ketiga peristiwa ini ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," kata Irwan, Senin (25/11/2024) malam lalu.

 

Menurut Irwan, GRO terlibat tawuran di Semarang Barat, tepatnya depan perumahan Paramount Village Semarang. "Peristiwa yang terjadi di Semarang Barat, itu kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ucapnya.

Dia menambahkan, tawuran di Semarang Barat pada Ahad dini hari lalu melibatkan dua kelompok kreak, yakni Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. "Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok," ujar Irwan.

Irwan pun menjelaskan kronologi penembakan yang dilakukan anggotanya. Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa tawuran di Semarang Barat terjadi sekitar pukul 01:00 WIB. Kala itu, salah satu anggotanya yang dalam perjalanan pulang melihat adanya tawuran dua gangster remaja menggunakan senjata tajam.

"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Irwan.

Dia menambahkan, korban atau GRO tertembak pada bagian pinggul. Setelah penembakan itu, GRO dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dr.Kariadi. "Ketika dibawa ke rumah sakit ini yang menolong justru dari kelompok lawannya. Yang membawa ke rumah sakit dari kelompok Seroja plus anggota kita, ini yang membawa ke RS Kariadi," ucapnya.

Irwan belum bisa menjelaskan detail terakit penyebab meninggalnya GRO. "Saya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," ujarnya.

Irwan mengatakan, saat ini anggota yang melakukan penembakan terhadap GRO juga masih diperiksa. "Peran anggota ini sedang dilakukan pendalaman oleh Paminal," ujarnya. 

Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, menyebut bahwa siswa mereka bernama Gamma Rizkynata Oktafandy yang tewas ditembak oknum polisi adalah siswa yang baik. Riswantini mengaku kaget dengan keterangan Polrestabes Semarang yang menyebut Gamma, terlibat gangster remaja atau biasa disebut kreak.

Menurut Riswantini, selain Gamma, terdapat dua siswa SMKN 4 lainnya yang terlibat dalam insiden penembakan oknum polisi pada Ahad (24/11/2024) dini hari lalu. Mereka adalah Satria dan Adam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, Satria sempat dirawat di Rumah Sakit Tugu, Ngaliyan, Semarang. Hal itu karena dia tertembak di bagian tangan kirinya. Sementara Adam diamankan Polrestabes Semarang.

Baca Juga


Menurut Riswantini, ketiga siswa tersebut aktif paskibraka. Riswantini mengaku belum mendapat keterangan dari keluarga ketiga siswa tersebut, termasuk perihal kronologi kejadian.

"Kita sudah hubungi keluarga kalau bisa pihak sekolah bertemu, tapi pihak keluarga tidak berkenan. Alasannya ingin menenangkan diri," ucapnya.

"Barangkali nanti semua sudah tahu permasalahannya, insya Allah saya yakin dari pihak keluarga akan menyampaikan. Kalau di sekolah mereka anak-anak baik," tambah Riswantini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler