Cara Terbaik Seleksi Peserta untuk Jadi Juara MTQ
MTQ jadi momentum menguatkan literasi Alquran.
REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG -- Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekda Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono menyatakan seleksi peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) secara berjenjang mulai tingkat kecamatan hingga kabupaten, dapat menghasilkan peserta berkualitas.
Hal ini terbukti Kukar menjadi juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim 2023, kemudian MTQ Nasional 2024 Provinsi Kaltim menjadi juara umum Nasional, sebagian besar peserta peraih medali berasal dari Kabupaten Kukar.
"Kepada 20 kecamatan yang tersebar di Kukar harus melaksanakan MTQ tingkat kecamatan setiap tahun, karena hanya dengan melaksanakan MTQ tersebut akan diperoleh calon peserta untuk mengikuti MTQ ke tingkat atas," ujar Sunggono di Tenggarong, Rabu.
Ke depan, katanya, tidak ada lagi kecamatan yang tidak melaksanakan MTQ dengan alasan yang tidak bisa diterima, karena hal ini merupakan syarat untuk mengikuti MTQ ke tingkat kabupaten dan seterusnya agar diperoleh peserta yang memiliki daya saing.
Seperti pada MTQ Nasional 2024, dari 18 putra-putri kafilah Kukar yang membawa nama Provinsi Kaltim, 17 kafilah diantaranya berhasil menyabet gelar terbaik di berbagai cabang lomba.
Sebanyak 10 diantaranya bahkan berhasil meraih predikat terbaik pertama, ini merupakan suatu prestasi yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga membawa nama Kukar lebih bersinar di pentas nasional.
Sedangkan menjelang pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Kukar ke-45 tahun 2024 yang dipercayakan kepada Kecamatan Samboja Barat sebagai tuan rumah, ia menyatakan persiapan tersebut sudah matang, karena pelaksanaan akan digelar beberapa hari lagi, tepatnya pada 2-8 Desember.
Sementara Camat Samboja Barat Burhanuddin menyatakan pihaknya sudah melakukan persiapan dengan cermat, diantaranya telah memastikan 12 arena yang tersebar di empat kelurahan dan satu desa.
Seperti arena 1 atau arena utama di Lapangan Gelora Remaja Margomulyo, untuk MTQ golongan remaja, dewasa, dan tuna netra, arena 2 di Masjid Hayatul Mubarokah Desa Tani Bhakti untuk cabang Tartil Al-Quran dan MTQ golongan anak anak.
Arena 3 di Masjid Al Mujahidin Margomulyo untuk tahfidz 20-30 juz, tafsir bahasa Arab, Indonesia, Inggris, arena 4 di Masjid Jami Al Hikmah Margomulyo untuk tahfidz 1, 5, 10 juz, arena 5 di Balai Amborawang Darat untuk cabang Musabaqah Syarhil Quran, dan tujuh arena lainnya tersebar di desa/kelurahan terdekat.