Waspada Predator Anak di Sekitar Kita, Berikut Tips Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual

BANDUNG -- Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak menjadi keprihatinan sendiri untuk orang tua yang memiliki anak. Terlebih adanya predator seks yang bisa saja dari orang-orang yang telah dikenal.

Untuk itu, orang tua harus mewaspadai kehadiran predator seks agar anaknya tidak menjadi korban pelecehan seksual. Hal tersebut bisa dilakukan dengan upaya preventif atau pencegahan.

Orang tua wajib mengantisipasi terjadinya hal ini ketika anak atau saudara sedang di luar rumah.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips untuk orang tua, sebagai upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak.

1. Ajarkan Anak untuk Waspada Terhadap Orang yang Tidak Dikenal

Kenalkan konsep "orang asing" kepada anak. Jelaskan bahaya meskipun seseorang tampak ramah, anak tidak harus memercayai atau pergi bersama orang yang tidak mereka kenal.

Beri contoh situasi saat anak harus waspada. Seperti saat ada orang asing menawarkan mereka untuk ikut , atau membuat janji yang terasa tidak nyaman.

2. Temani Anak saat Mengunakan Fasilitas Umum

Pastikan untuk selalu menemani anak ketika menggunakan fasilitas umum, seperti toilet di mal, taman bermain, atau tempat rekreasi.

Ini penting karena area ini bisa menjadi tempat rawan bila anak sendiri. Ajarkan anak untuk selalu mencari bentuan orang dewasa yang terpercaya jika mereka merasa tidak aman di tempat umum.

3. Sentuhan yang Boleh dan Tidak Boleh

Ajarkan bahwa sentuhan seperti pelukan dari keluarga atau jabat tangan adalah bentuk sentuhan yang baik. Jelaskan bahwa tidak ada yang boleh menyentuh bagian privat tubuh mereka tanpa izin, termasuk orang yang mereka kenal.

Gunakan istilah yang mudah dimengerti anak untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang privat, seperti yang tertutup oleh pakaian renang.

4. Dorong Anak untuk Melapor Jika Mengalami Pelecehan

Ajarkan anak bahwa jika ada seseorang yang mencoba melakukan hal tidak pantas atau menyentuh mereka dengan cara yang membuat mereka merasa tidak nyaman, mereka harus segera melaporkan kepada orang tua atau orang dewasa yang dipercaya.

Pastikan anak tahu bahwa melapor bukanlah tindakan yang salah dan bahwa mereka tidak perlu merasa malu atau takut jika melaporkan kejadian tersebut.

5. Peran Orang Tua dalam Menjadi Teladan dan Pendukung

Orang tua harus selalu mendengarkan anak dengan perhatian penuh ketika mereka berbicara tentang perasaan atau ketidaknyamanan yang mereka alami. Jadilah pendengar yang baik dan hindari reaksi yang menyudutkan.

Sebagai orang tua, tugas kita melindungi anak dari segala bentuk bahaya, termasuk pelecehan seksual.

Berikan pendidikan dan kewaspadaan kepada anak-anak kita agar lebih waspada terhadap orang asing ataupun yang dikenal yang ternyata merupakan predator atau pemangsa. Orang tua menjadi gerbang pertama dalam melindungi mereka dari ancaman pelecehan seksual.*** (Said)

Ikuti Whatsapp Channel Republika