240 Orang Ikuti Potong Rambut Gratis di Masjid Al-Akbar Surabaya
Masjid Al-Akbar Surabaya dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 240 orang, jamaah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mengikuti kegiatan potong rambut gratis massal dalam rangka menyambut milad (HUT) ke-24 MAS di halaman timur masjid tersebut, Jumat.
"Potong rambut gratis ini dalam rangkaian milad ke-24 Masjid Al-Akbar (setiap 10 November) yang bekerja sama dengan kelompok Ngaji Komunitas Salon Surabaya (Ngasal). Semoga, Ngasal tambah maju dan berkah," kata Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS KHM Sudjak MAg saat membuka kegiatan.
Sementara itu, Sekretaris BPP MAS Helmy M Noor yang juga Humas MAS menambahkan kegiatan potong rambut gratis massal yang melibatkan sekitar 50 penata rambut itu dirangkai dengan bekam gratis yang ditangani praktisi bekam "Rumah Sehat" MAS.
"Alhamdulillah, potong rambut gratis diikuti 240 orang, sedangkan bekam gratis diikuti 100-an orang. Insya Allah, nanti saat Ramadhan menjelang Idul Fitri kami adakan potong rambut gratis untuk masyarakat sebagai program sosial kami," katanya.
Ia mengapresiasi komunitas Ngasal yang diketuai HM Hendy Prayitno, karena memiliki kegiatan luar biasa yang tidak hanya sibuk dengan profesi hairdresser, tapi juga meluangkan waktu dengan pengajian dan juga kegiatan sosial seperti potong rambut gratis dengan Masjid Al-Akbar yang sudah beberapa kali pelaksanaan.
"Selain potong rambut dan bekam gratis, kami merayakan milad ke-24 dengan ziarah makam pendiri MAS di Surabaya dan Jombang pada awal November lalu, kemudian puncak milad ke-24 ada resepsi dan tasyakuran pada Sabtu (27/11) yang mengundang Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah, sejumlah konsulat di Surabaya dan sebagainya," katanya.
Dalam sambutan pengantar kegiatan potong rambut yang juga diikuti sejumlah Generasi Z Islami (GenZI) itu, Ketua Ngasal HM Hendy Prayitno mengaku senang diajak BPP Masjid Al-Akbar untuk melakukan kegiatan sosial-keagamaan.
"Sebagai profesional, kami menyediakan waktu konsultasi tentang model potongan, bukan asal cukur. Kami sudah punya pengalaman cukur rambut massal di Masjid Cheng Hoo pada setiap pertengahan Ramadhan. Kalau di Al-Akbar sudah pernah satu kali, jadi Ramadhan nanti yang kedua kalinya," katanya.