Begini Situasi Terbaru Rumah Tempat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel

Polisi masih terus mendalami motif remaja bunuh ayah dan neneknya di Jaksel.

Rizky Suryarandika/Republika
Situasi TKP pembunuhan oleh remaja berinisial MAS, di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (1/12/2024).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja berinisial MAS (14 Tahun) membunuh ayah dan neneknya memakai pisau dapur di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Bahkan ibunya nyaris tewas pula dalam kejadian itu.

Baca Juga


Berdasarkan pantauan Republika pada Ahad (1/12/2024), garis polisi masih menempel di pagar dan pintu rumah itu. Ada pula sisa jejak kaki di halaman rumah. Dua mobil terpantau belum beranjak dari tempat parkir. Bahkan dua helai baju masih belum diangkat dari jemuran.

Sebagian noda darah bekas tragedi nahas itu masih belum hilang dari tembok rumah. Ada pula tiga titik yang digarisi putih oleh polisi pertanda bekas digelarnya olah tempat kejadi perkara (TKP).

Setidaknya terdapat tiga karangan bunga di sana, yaitu dari Alumni SMA Tarakanita Angkatan 73, Anesta Chrisanti, dan Batangers Binusian 2002. Tiga karangan bunga mengucapkan bela sungkawa untuk Ruth Megawati (nenek korban) dan Argadipa (ayah korban). Keduanya merupakan korban yang dibunuh MAS dalam kejadian ini. Sepanjang jalan menuju TKP, terdapat sederet bendera kuning penanda duka.

Diketahui, MAS sudah diringkus oleh petugas keamanan perumahan dan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam penyisiran TKP polisi menemukan pisau dapur dengan gagang kayu sebagai barang bukti.

Dalam aksi kejinya, MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya. Sedangkan ibu pelaku terluka parah dalam kejadian itu dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Kejadian ini terungkap ketika petugas keamanan memperoleh informasi ada pembacokan di rumah tempat kejadian. Petugas lalu mengecek lokasi mendapati korban APW bersimbah darah.

Kronologi pembunuhan

Kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh MAS pada dugaan awal yakni ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya. Keterangan itu didapat dari olah TKP dan keterangan awal pelaku. MAS menusuk para korban dengan sebuah pisau yang diambilnya dari lantai satu.

"Jadi, ini masih kita dalami tapi informasi awal kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.

Setelah mengambil pisau dari dapur, MAS lalu naik ke lantai dua dan menusuk ayah dan ibunya yang sedang tidur. Sang ibu kemudian berteriak dan berlari sehingga neneknya keluar dari kamar dan juga ditusuk oleh pelaku.

Sementara itu, secara terpisah Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengungkapkan bahwa ada tiga korban dalam peristiwa ini, yakni APW, RM, dan AP yang merupakan ibu pelaku.

"Akibat peristiwa ini, ayah dan neneknya meninggal dunia. Sementara ibunya selamat meski mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati," ujar Febriman.

Saat ini pihak kepolisian masih menginterogasi MAS untuk mengetahui motif di balik pembunuhan tersebut. Kepolisian juga melakukan cek urine terhadap MAS. "Sementara ini dilakukan cek urine," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

Nurma menyebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan. Polisi juga masih melakukan pendalaman terhadap motif terduga pelaku MAS.

"Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami," ujar Nurma.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler