Instagram KPU DKI Dirujak Netizen Gara-Gara Postingan Klarifikasi Hasil Pilgub Jakarta
KPU DKI menyebut konten infografis tentang hasil Pilkada Jakarta disinformasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Instagram resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta @kpu_dki dirujak netizen gara-gara mengunggah postingan mengenai klarifikasi berita hoax tentang hasil Pilkada DKI Jakarta.
Dalam postingan yang dibagikan pada 29 November 2024, akun Instagram KPU DKI Jakarta menyebut konten infografis tentang hasil Pilkada DKI yang beredar merupakan disinformasi.
Konten infografis yang diunggah mengenai jadwal dan tahapan Pilkada 2024. Di sisi bawah terdapat diagram lingkaran yang menunjukkan jumlah persentase suara yang diterima tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Paslon nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 39,40 persen, paslon nomor urut dua Dharma-Kun mendapatkan 10,53 persen, dan paslon nomor urut tiga Pramono-Rano 50,07 persen. Pada bagian tengah konten terdapat tanda merah dengan tulisan kapital "Konten Disinformasi".
Lewat postingannya, KPU menyatakan jika informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks. "Proses rekapitulasi manual berjenjang sedang dilakukan di tingkat kecamatan. Jadi, jika ada konten serupa yang mengatasnamakan KPU DKI Jakarta seperti konten di atas, maka dapat dipastikan konten tersebut tidak benar," tulis KPU DKI.
"Hasil perhitungan suara ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi. Mari bersama kita mengikuti proses rekapitulasi ini, agar menjamin penyelenggaraan berlangsung akuntabel dan transparan," imbuhnya.
Namun, postingan itu dinyinyirin netizen. Mayoritas netizen menilai ada udang di balik batu dengan postingan KPU.
Mayoritas netizen menemukan infografis tersebut justru bersumber dari situs resmi KPU sendiri. Tidak sedikit netizen yang curiga ada perintah untuk melakukan dua putaran pada Pilkada DKI Jakarta.
"Jangan main2 kpu !!! Ini data sesuai sirekap mu !! Kok malah membantah data sendiri?? Dapat tekanan dr penguasa yaaa supaya 2 putaran??? 🔥🔥🔥," tulis akun raadewis.
"Ini sirekap versi form C1 kpu bilang 50,07% untuk 03, udah jelas 1 putaran, kalau mau KPU anulir, habis dapat telp dari big boss ya?"
"Hasil perhitungan suara ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi. Mari bersama kita mengikuti proses rekapitulasi ini, agar menjamin penyelenggaraan berlangsung akuntabel dan transparan," imbuhnya.
Namun, postingan itu dinyinyirin netizen. Mayoritas netizen menilai ada udang di balik batu dengan postingan KPU.
Mayoritas netizen menemukan infografis tersebut justru bersumber dari situs resmi KPU sendiri. Tidak sedikit netizen yang curiga ada perintah untuk melakukan dua putaran pada Pilkada DKI Jakarta.
"Jangan main2 kpu !!! Ini data sesuai sirekap mu !! Kok malah membantah data sendiri?? Dapat tekanan dr penguasa yaaa supaya 2 putaran??? 🔥🔥🔥," tulis akun raadewis.
"Ini sirekap versi form C1 kpu bilang 50,07% untuk 03, udah jelas 1 putaran, kalau mau KPU anulir, habis dapat telp dari big boss ya ?"